Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Seloka, Berisi Pesan Hingga Nasihat, Mengandung Senda Gurau untuk Menghibur

Pernah mendengar pantun seloka?Dalam pengertiannya, pantun seloka adalah salah satu bentuk puisi Melayu klasik

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun. (TribunKaltara.com) 


Masa belayar kematian angin,
Sauh dilabuh bayu berpuput,
Ada rumah bertandang duduk

 

Untuk apa punya belati
Jika tak pernah jua diasah
Untuk apa beranak istri
Jika tak pernah dikasih nafkah


Jika tak pernah jua diasah
Si belati pun akan menumpul
Jika tak pernah dikasih nafkah
Nanti dapur pun takkan mengepul


Si belati pun akan menumpul
Jadi tak bisa memotong lada
Nanti dapur pun takkan mengepul
Anak istri pun kosong perutnya


Percuma punya liontin emas
Kalau emasnya emas yang palsu
Percuma punya otak yang cerdas
Bila akhlakmu buruk selalu

Kalau emasnya emas yang palsu
Pasti tak laku saat dijual
Bila akhlakmu buruk selalu
Orang lain pun tak mau kenal

Pasti tak laku saat dijual
Ujung-ujungnya tidak berguna
Orang lain pun tak mau kenal
Kesepian pun pasti kau rasa


Jikalau engkau tengah di Yogya
Janganlah lupa beli bakpia
Jikalau nanti tengah berjaya
Janganlah pongah lagi jumawa

Janganlah lupa beli bakpia
Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Janganlah pongah lagi jumawa
Nanti dirimu akan sengsara

Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Kacang dan keju itu rasanya
Nanti dirimu akan sengsara
Lalu menyesal pada akhirnya


Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Tanam padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu persatu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved