Berita Bulungan Terkini
Bupati Bulungan Syarwani Harap Inovasi Teknologi Tepat Guna Terus Bermunculan dari Desa
Sejumlah kelompok dari tiga kecamatan di Bulungan tampil mewakili Bulungan dalam ajang perlombaan inovasi teknologi tepat guna Kaltara.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Sejumlah kelompok dari tiga kecamatan di Bulungan tampil mewakili Bulungan dalam ajang perlombaan inovasi teknologi tepat guna tingkat Provinsi Kaltara, Kamis (9/6/2022).
Dalam ajang tersebut, sejumlah inovasi dipertujukan, diantaranya produk sedotan dari batang pakis, kompor dari minyak jelantah, hingga media tanam dari akar pakis.
Bupati Bulungan, Syarwani, terlihat sempat berbincang dengan sejumlah inovator yang berasal tiga kecamatan di Bulungan yakni Tanjung Selor, Tanjung Palas dan Bunyu.
Baca juga: Pamerkan Ciptaan Inovator Asal Malinau, Lomba Teknologi Tepat Guna Didominasi di Bidang Pertanian
Menurut Bupati Syarwani, yang terpenting dari inovasi teknologi tepat guna bukan hanya sekadar di saat perlombaan, melainkan saat implementasi inovasi hingga produksi produk secara masif.
"Kita harap bukan sekadar keikutsertaan di perlombaan saja, tapi setelahnya yang bisa digerakan di desa-desa," kata Syarwani.
Baca juga: Pelatihan Jurnalistik untuk Pelajar di Kabupaten Malinau, Membentuk SDM Melek Teknologi Informasi
"Bisa saja inovasi ini diproduksi secara masif, jadi setelah perlombaan ini yang terpenting penerapannya," ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Bulungan ini berharap, inovasi teknologi tepat guna yang berasal dari desa-desa di Bulungan dapat bertambah banyak setiap tahunnya.

Dirinya juga menjanjikan tiap produk inovasi dari desa dipamerkan dalam rangka kegiatan hari ulang tahun Kabupaten Bulungan pada Oktober mendatang.
"Kita harapkan inovasi-inovasi teknologi tepat guna dari desa itu bisa bertambah banyak lagi," harapnya.
Baca juga: Lindungi Masa Depan Anak, Wagub Kaltara Yansen TP Imbau Waspadai Sisi Buruk Teknologi
Sementara itu, Kepala DMPD Bulungan, Mahmuddin, mengatakan sejumlah produk inovasi yang ikut serta dalam perlombaan berpeluang diproduksi secara besar.
Seperti halnya produk sedotan pakis bernama SOKISS dan produk media tanam dari akar pakis dengan nama Good Fern.
"Kalau saya lihat, dari segi ramah lingkungan itu dari sedotan tadi, termasuk pakis sebagai media tanam itu," kata Mahmuddin.
Baca juga: Berpotensi Besar Tingkatkan Pendapatan Desa, DPMD Malinau Persiapkan Lomba TTG Tingkat Kabupaten
"Itu kan bisa dikembangkan kagi ke depan, artinya disamping produknya ramah lingkungan, bahan-bahan bakunya juga mudah dan murah didapatkan," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi