Berita Bulungan Terkini
Kerap Dianggap Hama, Pemuda Bunyu Ubah Pakis Jadi Sedotan Ramah Lingkungan hingga Media Tanaman
Di tangan pemuda asal Pulau Bunyu ini, tanaman pakis mampu diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk teknologi tepat guna, berupa sedotan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Sumarsono
Dia berharap, kehadiran produk Good Fern juga dapat dimanfaatkan untuk menggalakan tanaman bawang merah di Kaltara.
"Dan ini bisa juga sebagai media tanam bawang merah, hasilnya juga cukup memuaskan," papar Tigo.
Dua produk inovasi yang ikut dalam perlombaan inovasi teknologi tepat guna tersebut merupakan binaan dari Pertamina EP Bunyu dan PHE Nunukan Company.
Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Harap Inovasi Teknologi Tepat Guna Terus Bermunculan dari Desa
Pihak Pertamina EP Bunyu dan PHE Nunukan Company diketahui melakukan bimbingan sejak perlombaan diadakan di tingkat kecamatan hingga level provinsi.
Associate Field Relations & CID Officer Pertamina SHU Regional 3 Zona 10, Rijal Fadilah, mengatakan hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk memajukan inovasi teknologi kegiatan pemberdayaan masyarakat.
"Inovasi produk SOKISS dikembangkan oleh Komunitas Kerabat Bunyu, ini salah satu implementasi program CSR di bidang pendidikan melalui peningkatan kapasitas bagi generasi muda di Bunyu, sedangkan inovasi produk Good Fern adalah implementasi dari program lingkungan yaitu Program Kampung Hijau Hidroponik," kata Rijal Fadilah.
"Kami berharap produk-produk yang dihasilkan oleh mitra binaan Pertamina di Field Bunyu dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Bulungan yakni mewujudkan One Village One Product," harapnya.
Baca juga: Hebat, Inovator Asal Provinsi Kalimantan Utara Juara 2 Nasional Teknologi Tepat Guna Unggulan
Pihaknya juga memastikan program CSR yang dilakukan oleh Pertamina akan terus mengusung prinsip keberlanjutan.
"Program CSR yang dilakukan oleh Pertamina selalu dirancang untuk program jangka panjang, jadi memperkuat program-program yang sudah ada atau sudah berjalan.
Dan mengembangkan potensi-potensi lokal yang baru, sehingga sedapat mungkin dapat terintegrasi dengan program-program yang telah berjalan, mengarah pada pelaksanaan program yang sustain atau berkelanjutan," tuturnya.
(*)