Transisi Pandemi Covid-19 Menuju Endemi Corona, BPBD Bulungan Sebut Masih Tunggu Instruksi Mendagri

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Transisi pandemi Covid-19 menuju endemi virus corona, Plt Kalak BPBD Bulungan, Darmawan sebut masih tunggu Instruksi Mendagri atau Imendagri.

Masa transisi Covid-19 dari pendemi menjadi endemi mulai dipersiapkan. Namun, untuk penerapan di daerah masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat.

Plt Kalak BPBD Bulungan, Darmawan menuturkan, sebelumnya pelaksanaan pola hidup dari pandemi ke endemi memang sudah dibahas bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Iya, beberapa waktu lalu kita sudah melakukan rapat virtual dengan BNPB untuk membahas pola hidup dari pandemi ke endemi. Kita juga mulai bersiap ke arah sana,” ucapnya Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Pimpin Sertijab Perwira, Berikut Nama dan Jabatan Dimutasi

Namun, kata Darmawan, saat ini daerah masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait perubahan status dari pandemi ke endemi.

“Sekarang ini kan belum ada Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) yang mengatur terkait perubahan status dari pandemi ke endemi. Jadi, sekarang ini kita masih menunggu regulasi itu,” ujarnya.

Kemudian, menurut Darmawan Bulungan juga masih memberlakukan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan masih masuk zona kuning (risiko rendah).

“Iya, sekarang ini Bulungan masih masuk zona kuning,” ungkapnya.

Sedangkan, tiga daerah lainnya menurut Darmawan yakni, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung sudah berstatus zona hijau (tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19). Sedangkan, Bulungan dan Tarakan masih zona kuning.

“Kalau melihat sebaran kasus Covid-19, sekarang ini sudah tidak ada kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya.

Bahkan, di wilayah kecamatan juga sudah tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19.

Tetapi, untuk penerapan pandemi ke endemi, daerah tetap masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat.

“Iya, kita tetap harus menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait penerapan pandemi ke endemi,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, perubahan status dari pandemi ke endemi ini tidak ada perubahan yang begitu signifikan.

Artinya, masyarakat tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) serta vaksinasi.