Berita Bulungan Terkini
Peledakan Batuan Area Bendungan PLTA Sungai Kayan masih Menunggu Izin dari Mabes Polri
Rencana peledakan batuan di area Bendungan I Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan menunggu izin dari Mabes Polr
Penulis: - | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Rencana peledakan batuan di area Bendungan I Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan masih menunggu izin dari Mabes Polri.
Sesuai jadwal, rencananya bulan Juli ini, PT Kayan Hydro Energy (KHE) akan melakukan peledakan batuan. Namun menunggu izin dari Mabes Polri keluar.
Manajer Operasional PT KHE Khaeroni mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan proses peledakan, karena proses izin dari Mabes Polri belum selesai.
“Kita tidak bisa melakukan proses peledakan kalau belum ada izin dari Mabes Polri. Sekarang ini kami masih menunggu izin itu,” ujarnya, Selasa (5/7/2022).

Meskipun belum dapat izin dari Mabes Polri, Khaeroni yakin bulan ini proses peledakan bisa dilakukan. Saat ini area peledakan juga terus dipersiapkan.
Baca juga: PT KHE Akan Lakukan Peledakan PLTA Sungai Kayan Juli Mendatang, Syarwani: Belum Ada Laporan
“Masih dalam rencana bulan Juli. Sekarang persiapan lahan peledakan masih kita persiapkan,” ungkapnya.
Untuk proses peledakan, kata Khaeroni akan memakan waktu kurang lebih enam bulan.
Kemudian, untuk bahan peledak baru akan dibeli setelah mendapatkan izin dari Mabes Polri.
“Sekarang ini kan kita belum mendapatkan izin dari Mabes Polri. Jadi, kita belum bisa membeli bahan peledak tersebut,” ujarnya.
Setelah meledakkan batu untuk jalan, kegiatan di lapangan akan dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi.
“Jadi, semua akan berjalan secara paralel,” ungkapnya.
Baca juga: PT KHE Harap Bulan Depan Kantongi Izin Peledakan, Taget Konstruksi Bendungan PLTA Kayan tak Berubah
Menurut Khaeroni, bendungan satu diproyeksikan akan menghasilkan kapasitas listrik 900 Megawatt (MW), bendungan dua 1.200 MW, bendungan tiga 1.800 MW, bendungan empat 1.800 MW dan bendungan lima 3.300 MW.
"Secara keseluruhan, dari kelima bendungan ini akan menghasilkan daya sebesar 9.000 MW dan pembangunan satu bendungan membutuhkan waktu sekitar empat tahun,” ucapnya.
Kemudian daya listrik yang dihasilkan dari PLTA ini kata Khaeroni akan mensuplai ke Kawasan Industri Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan, Kilat Bilung menyatakan, bahwa Dewam terus memberikan dorongan kepada pemerintah untuk percepatan realisasi pembangunan PLTA Sungai Kayan.