Ayu Ting Ting Resmi Dilaporkan ke Polda Bengkulu, Imbas Usaha Karaokenya Diduga Pasok Miras Oplosan

TRIBUNKALTARA.COM- Kabar terbaru datang dari pedangdut Ayu Ting Ting yang baru saja dilaporkan ke Polda Bengkulu karena diduga usaha karaoke miliknya memasok miras oplosan.

Bermula dari tewasnya seorang pemandu lagu usai menenggak miras oplasan saat berkaraoke di tempat milik Ayu Ting Ting di Bengkulu.

Hal ini dianggap sebagai bentuk kelalaian pengelola tempat karaoke dalam hal ini Ayu Ting Ting selaku pemilik usaha sehingga menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.

Adapun laporan yang dilayangkan untuk Ayu Ting Ting mempertanyakan terkait standar operasional alias SOP yang ada di tempat karaoke itu.

Sementara itu, managemen tempat karaoke milik Ayu Ting Ting buka suara atas kehebohan kasus tersebut.

Pihaknya menyebut tidak membolehkan adanya minuman beralkohol beredar di tempat karoke Ayu Ting Ting.

Selain itu juga managemen tempat karaoke Ayu Ting Ting tidak memperkenankan adanya minuman dari luar masuk ke tempat karaoke tersebut.

Managemen tempat karaoke Ayu Ting Ting juga membantah punya fasilitas pemandu lagu.

Hingga kini Ayu Ting Ting sendiri sebagai bisnis owner belum terlihat buka suara menanggapi kasus ini.

Lebih lanjut dikabarkan bahwa pemasok miras oplosan ke tempat karaoke milik Ayu Ting Ting juga telah diamankan.

Kronologi Tewasnya Pemandu Lagu Usai Mengunjungi Tempat Karaoke Ayu Ting Ting

Artis Ayu Ting Ting dilaporkan ke Polda Bengkulu, Kamis (7/7/2022) malam. Ini buntut dari meninggalnya dua pemandu lagu dan satu pengunjung setelah mengunjungi karoke tersebut pada akhir Juni lalu.

Baca juga: Ayu Ting Ting Beber Penyakit Ayah Ojak Hingga Harus Jalani Operasi, Terungkap Kondisi Kakek Bilqis

Belakangan diketahui, tiga orang itu meninggal dunia karena mengkonsumsi minuman keras oplosan. Polres Bengkulu juga sudah menangkap pemasok miras oploasan itu.

Orang tua Sarah Aulia, pemandu lagu yang tewas, didampingi kuasa hukumnya melaporkan artis Ayu Ting Ting atau yang bernama asli Ayu Rosmalina dengan tuduhan tindakan kelalaian sehingga menyebabkan tewasnya ketiga korban.