Berita Tarakan Terkini
Muhammadiyah Tarakan Gelar Salat Idul Adha, Wali Kota Khairul Jadi Khatib: Hormati Perbedaan
Jemaah Muhammadiyah gelar salat Idul Adha di Aula SMAN 1 Tarakan, Wali Kota Tarakan Khairul jadi khatib. Imbau masyarakat tak permasalahkan perbedaan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
“Kemudian kita menggunakan hilal di pemerintah,kebetulan tahun ini berbeda. Kalau kemarin memang saat Idul Fitri sama dengan perhitungan hisab dan hilal. Saya kita tidak usah terlalu dipersoalkan,” harapnya.
Yang salah itu kata Khairul, ikut mempersoalkan namun ternyata tidak juga ikut salat baik di tanggal 9 Juli 2022 ataupun di tanggal 10 Juli 2022 besok
“Kemudian tidak ikut berkurban dan mempersoalkan tanggal 9 dan 10, tahu-tahu tidak salat juga. Itu menurut saya yang tidak betul. Silakan sesuai dengan keyakinan masing-masing,” imbaunya.
Adapun yang ditetapkan dari pemerintah pusat memiliki dasar. Begitu juga yang ditetapkan pimpinan Muhammadiyah juga memiliki dasar.
Baca juga: Keberangkatan Speedboat Reguler dari Malinau ke Tarakan, Sehari Jelang Iduladha Dijadwalkan Normal
“Di Arab Saudi tidak bisa jadi patokan juga bahwa di Indonesia dengan Arab Saudi. Karena Arab Saudi pakai metode hisab, beda dengan hilal. Berbeda dan sama tidak perlu dipersoalkan. Hormati perbedaan,” jelasnya.
Yang tidak perbolehkan kata Khairul, misalnya momen Idul Fitri, dimulai dengan perhitungan pemerintah dan paling terakhir memantau hilal. Beda dengan metode hisab, lebih duluan satu hari.
“Lalu lebarannya ikut yang pakai hisab. Kalau hilal ya hilal, hisab ya hisab, gak boleh jangan digabung. Kalau Idul Adha, sebenarnya salatnya sunnah saja,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah