Berita Daerah Terkini
Kabar Gembira! Lapas Narkotika Samarinda Mulai Berlakukan Layanan Kunjungan Tatap Muka Terbatas
Kabar gembira! akhirnya Lapas Narkotika Samarinda mulai berlakukan layanan kunjungan tatap muka terbatas setelah kurang lebih 2 tahun ini pandemi.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Setelah penantian panjang akibat pembatasan Covid-19, akhirnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda kembali membuka pelayanan tatap muka kunjungan keluarga.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Mekanisme Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka Terbatas dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Hidayat menerangkan bahwa pelaksanaan kunjungan tatap muka yang sudah diberlakukan per 4 Juli 2022 ini memiliki beberapa syarat.
Antara lain yang boleh melakukan kunjungan harus keluarga inti dan sudah tervaksin dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Korupsi Dana APBDes, 3 Aparatur Pemdes Samaenre Semaja Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Samarinda
"Bila vaksinnya belum tuntas, maka harus ada surat swab PCR," jelas Hidayat saat dikonfirmasi Sabtu (9/7/2022).
Adapun mekanisme kunjungannya dari Senin hingga Jumat keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) dapat berkunjung mulai Pukul 09.00-15.00 WITA di luar jam istirahat.
"Kita atur per harinya 2 blok dengan jumlah kurang lebih 250 WBP yang bisa mendapatkan kunjungan,
Setiap WBP dapat jatah 1 kali dalam seminggu untuk dikunjungi keluarga," terangnya.
Dalam kunjungan ini antara keluarga dengan WBP tidak bertatap muka secara langsung, melainkan diberi sekat pembatas dengan pemantauan ketat oleh para petugas Lapas.
"Kita beri waktu per WBP 15 menit," sebutnya.
Meski kunjungan tatap muka sesuai SOP ini sudah diterapkan, namun pihaknya tetap memberlakukan layanan warung telekomunikasi (wartel).
Baca juga: Update Tarif Tiket Laga Piala Presiden Borneo FC vs PSM di Stadion Segiri Samarinda, Turun Harga?
"Harapan kita semoga dengan kebijakan ini bisa membuat warga binaan lebih stabil dan tenang karena bisa melihat keluarga mereka," pungkas Hidayat.
Liputan : Rita Lavenia