Berita Malinau Terkini
Harga TBS Sawit Masih Rendah, Petani di Malinau Menjerit, Beber Harga Pupuk Terus Melambung
Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Malinau masih bertahan di harga rendah, Rabu (13/7/2022). Petani sawit di Malinau menjerit.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hingga saat ini harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Malinau masih bertahan di harga rendah, Rabu (13/7/2022). Petani sawit di Malinau pun menjerit.
Saat ini, harga beli TBS sawit di tingkat petani Malinau berkisar Rp 700 hingga Rp 1.000 per kilogram.
Nasib petani makin terpuruk, karena aat harga sawit turun, mereka mengeluhkan tingginya ongkos perawatan dan harga pupuk yang justru melambung.
Ketua Asosiasi Petani Sawit Malinau, Samuel Yusuf kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/7/2022) menerangkan banyak petani yang masih mencari cara agar TBS terjual.
Harga pupuk saat ini semakin melambung tinggi membuat petani sawit berada di situasi sulit.
Baca juga: Harga Beli TBS Kelapa Sawit di Nunukan Anjlok, Jadi Penyebab Petani Beralih Jual Buah ke Malaysia
"Untuk biaya perawatan saat ini memang sangat tinggi. Harga pupuk makin naik. Informasinya terakhir Rp 850 ribu per karung," katanya.
Rata-rata pasokan pupuk diperoleh dari daerah tetangga. Ada pula petani yang mendapat pasokan dari Kalimantan Timur.
Petani di Kecamatan Mentarang, menurut Albert tak bisa berbuat banyak atas anjloknya harga sawit.
Baca juga: Soal Harga Beli TBS Sawit tak Sesuai Ketetapan, DPRD Nunukan Minta Pemprov Kaltara Turun Lapangan
Agar asupan pupuk sawit dapat tercukupi, satu-satunya cara adalah beralih ke jenis pupuk lain atau mengurangi jatah pupuk.
"Sekarang Rp 800 paling murah pupuk sawit. Mau tidak mau jatahnya dikurangi. Satu pokok yang tadinya 3 kg jadi 2 kg saja. selebihnya pakai pupuk cair atau pupuk kandang," katanya.
(*)