Berita Bulungan Terkini
Sambut Pemilu 2024, KPU Bulungan Bahas Anggaran dan Partisipasi Masyarakat Hingga Daerah Pemilihan
Sambut Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, bersama awak media KPU Bulungan bahas anggaran dan partisipasi masyarakat hingga Daerah Pemilihan ( Dapil ).
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, dengan mengundang seluruh awak media Se-Kabupaten Bulungan dalam kegiatan Ngobrol Pemilu (Ngopi) Rembuk Demokrasi.
Pembahasannya pun tidak jauh dari kesiapan KPU untuk melaksanakan tahapan dan soal usulan anggaran.
Ketua KPU Bulungan Lili Suryani menjelaskan untuk pengusulan anggaran harus melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dulu bersama pemerintah dan DPRD.
"Kita RDP dulu barulah nanti dapat kita tahu berapa anggaran yang diberikan," ucapnya Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Bulungan Pastikan Akan Lakukan Pendataan untuk Masyarakat Punan
Dalam pelaksanaan Pilkada 2020 KPU Bulungan sempat mengembalikan anggaran ke pemerintah sebesar Rp 3 miliar dari total Rp 27 miliar yang digunakan.
Lili berharap di tahun Pemilu 2024 anggarannya bertambah.
"Informasi yang kami terima anggaran akan bertambah karena adanya badan Ad Hoc. Usulan kita itu rencananya diangka Rp 39 miliar ini tidak jauh tahun 2020 besaran usulan itu Rp 38 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Mistang menuturkan masyarakat pemilih khususnya wilayah pedalaman di Bulungan belum terdata dengan baik.
Khususnya untuk Suku Punan yang terdapat di Desa Sajau Metun Kecamatan Tanjung Palas Timur dan pedalaman Kecamatan Sekatak masih minim yang terdata untuk memilih.
"Data kita tahun 2019 Suku Punan yang terdata hanya 21 orang di daerah Sajau. Kita terus masuk ke pedalaman sehingga data tahun 2020 meningkat menjadi 42 orang," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Mistang untuk Pemilu 2024, setelah terbentuknya badan Ad Hoc maka warga yang berdomisili di pedalaman harus terdata dengan baik.
Pengalamannya selama ini kendala yang dihadapi pertama akses dan kendaraan yang digunakan minim.
"Tahun 2024 akan kita tingkatkan lagi, khususnya untuk warga pedalaman kita akan bekerjasama dengan kepala adatnya," ujarnya.
Ditempat yang sama, Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Oche William Keintjem menuturkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menghadapi Pemilu 2024.
Usaha yang dilakukan KPU Bulungan yakni membentuk Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3).
"Mengingat ada 81 desa dan 10 kecamatan, yang tergarap DP3 baru 8 desa didalamnya ada tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh agama. Kedepannya akan kita tingkatkan," ungkapnya.
Selain itu KPU Bulungan, kata Oche telah menjalin kerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Bulungan untuk menjaring partisipasi masyarakat dalam memilih.
Baca juga: Masuk Zona Hijau Covid-19, Dinkes Bulungan Minta Waspada Sub Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Terpisah, Divisi Teknis Penyelenggaraan Mahdi Erijawa Paokuma menambahkan untuk daerah pemilihan (Dapil) di tahun 2024 masih melihat perkembangan penduduknya.
Jika Pilkada tahun 2020 di Bulungan ada 3 dapil, di tahun 2024 bisa dilakukan penambahan.
"Dapil berubah itu dasarnya data kependudukan dan letak geografis serta kesetaraan nilai dalam wilayah itu jadi pertimbangan," ungkapnya.
Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi