Berita Tana Tidung Terkini
Tinggi Puncak Gunung Rian Diperkirakan 720 Meter, Apryan: Desa Safari Segera Buka Jalur Pendakian
Tinggi air terjun Gunung Rian Tana tidung diperkirakan capai 580 meter. Rencananya Desa Rian buat jalur pendakian, karena track yang cukup terjal.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tana Tidung perkirakan tinggi puncak Gunung Rian capai 720 meter di atas permukaan laut.
Sementara itu, Kabid Pariwisata, Mas Apryan Noor mengatakan, tinggi air terjun Gunung Rian diperkirakan capai 580 meter dari permukaan laut.
"Kalau lihat ketinggian puncak itu sekitar 720 meter. Tapi, kalau kita lihat dari ketinggian air terjun itu sekitar 580 meter.
Baca juga: Minim Petugas, Pendapatan Wisata Air Terjun Rian di Tana Tidung Tak Maksimal, Berikut Tiket Masuknya
Cuma untuk mengkur ketinggian puncak dengan pasti itu cukup sulit, karena kan blankspot di atas itu," ujarnya kepada TribunKaltara.com
Lebih lanjut dia sampaikan, Gunung Rian memiliki track yang cukup terjal.
Sehingga cukup sulit untuk dilalui, jika tak menggunakan alat penunjang.
Baca juga: Air Terjun Gunung Rian Kabupaten Tana Tidung Ramai Dikunjungi Wisatawan, Tiket Masuk Sering Habis
Padahal, Gunung Rian memiliki peluang untuk dijadikan wisata pendakian. Mengingat, Gunung Rian memiliki puncak yang cukup tinggi.
Sehingga, dapat menarik minat para pendaki untuk mencoba hiking di gunung yang terletak di Desa Rian, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung itu.
"Memang ada beberapa orang yang sudah pernah mendaki, terutama mahasiswa pecinta alam.

Tapi, lintasan mereka itu juga harus menggunakan tali (kernmantle)" katanya
Dia menyampaikan, pemerintah Desa Safari juga berencana untuk membuka track atau jalur pendakian melalui Desa Safari.
Baca juga: Menikmati Keindahan Air Terjun di Bawah Kaki Gunung Rian Kabupaten Tana Tidung
Hanya saja belum diketahui, kapan jalur tersebut dapat dibuka untuk umum.
"Ada komitmen dari desa wisata Safari untuk membuka track dari belakang sampai ke puncaknya.
Tapi, mau naik lagi ke atas itu kayanya masih perlu waktu. Informasi yang saya terima, sekitar tiga jam jarak tempu versi mereka," terangnya.
(*)
Penulis: Risnawati