Berita Nasional Terkini

IDI Minta Semua Dokter Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien, WHO Tetapkan Status Darurat

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI minta semua dokter untuk mewaspadai gejala cacar monyet pada pasien pasca WHO tetapkan status darurat.

Editor: Sumarsono
Shutterstock.com via Kompas.com
Ilustrasi Cacar Monyet atau cacar monyet telah masuk Singapura. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta para dokter untuk waspada terhadap pasien bergejala. 

Dan hal ini menjadi lebih penting terutama pada populasi khusus oleh karena risiko fatalitas cacar monyet ini dikatakan lebih tinggi pada kelompok anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang dengan imunitas rendah (imunosupresi).

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, IDI Ingatkan Ketersediaan Obat dan Tabung Oksigen

Namun demikian, dengan berkaca kepada pandemi COVID-19 yang telah melanda, kita harus selalu optimis bahwa dengan bekerja sama dunia akan mampu bergerak secara cepat menyikapi situasi ini

Dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, mengatakan bahwa pemahaman yang baik terhadap infeksi cacar monyet dan kewaspadaan dini terhadap Kejadian Luar Biasa atau outbreak, menjadi modal utama dalam aspek pencegahan.

Upaya untuk menghindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi merupakan kunci pencegahan yang dinilai paling efektif pada saat outbreak, diiringi dengan upaya surveilans dan deteksi dini kasus aktif guna melakukan karantina untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

Dr Agus juga meminta tenaga Kesehatan baik dokter maupun perawat yang menemukan gejala cacar monyet pada pasien agar segera melakukan tindak lanjut dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction).

Yakni metode pemeriksaan virus Cacar Monyet dengan mendeteksi DNA virus tersebut, dan segera melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat agar bisa segera dilakukan surveilans dan tindakan lebih lanjut lainnya.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved