Berita Nunukan Terkini
Dua Pelajar Asal Nunukan Terpilih jadi Paskibraka Cadangan ke Nasional, Disbudporapar Katakan ini
Dua pelajar asal Nunukan terpilih jadi Paskibraka cadangan ke nasional, Disbudporapar Nunukan katakan ini.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dua pelajar asal Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Sebuku terpilih menjadi cadangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ke nasional.
Kedua pelajar itu yakni Agustinus Latuharhary (16), laki-laki, tinggi 178 Cm, asal sekolah SMAN 1 Sebuku kelas VIII.
Lalu Batildis De Maria (16), perempuan, tinggi 168 Cm, asal sekolah SMAK Frateran Santo Gabriel Nunukan.
Diketahui dari 11 pelajar asal Kabupaten Nunukan yang mengikuti seleksi Paskibraka tingkat provinsi, hanya 9 diantaranya yang berhasil lolos.
Baca juga: Siapkan Alat Berat, Danrem 092/Maharajalila Pimpin Pembukaan Blokade Perlintasan di Krayan Nunukan
Sementara itu pelajar yang berhasil lolos menjadi Paskibraka di tingkat nasional pada 2022 ini berasal dari Kabupaten Tana Tidung atas nama Yaffa Irwaila Farizah dan Hizkia Kevin Manullang asal Kota Tarakan.
Meski menjadi Paskibraka cadangan, Agustinus Latuharhary mengaku siap ketika dirinya tiba-tiba dipanggil untuk mengibarkan bendera merah putih di istana negara.
"Ia harus siap kapanpun dipanggil ke istana negara," kata Agustinus Latuharhary kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di GOR Dwikora Nunukan, Selasa (02/08/2022), sore.
Agustinus mengatakan ia tak lolos menjadi Paskibraka ke tingkat nasional lantaran saat pengukuran tekanan darahnya terbilang tinggi, mencapai 140 mmHg.
"Terakhir tekanan darah saya di Nunukan saat diukur normal 120 mmHg. Tapi saat di provinsi naik jadi 140 mmHg," ucapnya.
Anak pertama dari dua bersaudara itu menuturkan meski tidak lolos ke nasional, namun ia bersyukur karena bisa sampai ke tingkat provinsi.
Bahkan menjadi cadangan Paskibraka tingkat nasional bagi Agustinus itu sebuah prestasi.
"Saya bersyukur bisa sampai ke tahap sekarang ini. Perjuangannya tidak gampang juga," ujarnya.
Saat ditanyai cita-citanya kelak, anak muda asal Ambon itu menyebut ingin mengabdi pada bangsa dan negara sebagai seorang Polisi.
"Saya mau jadi Polisi," tuturnya.
Berbeda dengan Batildis De Maria, menurut Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disbudporapar) Nunukan, Rina Dwi Juliati pelajar asal Nunukan itu tidak lolos menjadi Paskibraka tingkat nasional, karena alasan kesehatan saat seleksi PBB (peraturan baris-berbaris).