Berita Tarakan Terkini

Reaksi Kalapas Tarakan, Warga Binaannya Diduga Terlibat Kasus 1 Kg Sabu yang Diungkap di Sebatik

Berikut update kasus pengungkapan sabu 1 kg di Pos Dalduk Aji Kuning, Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan yang diduga libatkan Napi Lapas Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Arimin saat diwawancarai awak media. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pihak Lapas Kelas II A Tarakan merespons penangkapan DS, warga asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang membawa sabu 1 kg 

Penangkapan DS dilakukan oleh prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonamed 18/Komposit di Pos Aji Kuning, Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (5/8/2022) kemarin.

Pihak Lapas Kelas II A Tarakan dalam hal pengungkapan sabu siap membantu mengungkap jika benar melibatkan pelaku warga binaan dari dalam Lapas.

Dalam hal ini dikatakan Kepala Lapas Kelas II A Tarakan, Arimin, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dan men-support tindakan penyelidikan dan penyidikan petugas.

Baca juga: Tiga Napi Lapas Tarakan Disebut Pengendali Kurir Sabu, Resnarkoba Polres Nunukan Lakukan Penyidikan

Meski demikian, pihaknya juga sempat kaget karena munculnya nama Lapas yang dipimpinnya disebut, tiga nama napi Lapas Kelas II A Tarakan diduga terlibat sebagai pengendali.

Arimin mengakui, saat berita online dirilis sejumlah media di Kabupaten Nunukan, pihaknya belum menerima koordinasi dari pihak Satreskoba Polres Nunukan.

Namun secara lisan pihaknya sudah dihubungi oleh Dansatgas Pamtas yang bertugas, dan yang melakukan penangkapan terhadap DS.

DS terduga pembawa sabu-sabu dalam minuman soya itu,  tertangkap di pintu masuk setelah ketahuan personel karena gelagatnya mencurigakan.

“Kemarin siang (Jumat) sekitar jam dua, yang berkoordinasi dengan saya Dansatgas Pamtas bahwa ada penangkapan di Sebatik yang menyebutkan ada hubungannya dengan Napi Lapas Tarakan, itu saja,” ungkapnya.

Setelah pihaknya menerima informasi itu, pihaknya mengecek ke dalam Lapas apakah ada keterlibatan oknum dengan kasus penangkapan di Sebatik Jumat kemarin.

“Sampai saat ini tidak ada ditemukan. Karena memang saya segera meneliti dan mencari langsung dalam Lapas maupun dalam database kami. Hasilnya tidak ditemukan yang dimaksud,” ujarnya.

Namun lanjutnya, seandainya ada yang mengarah atau terlibat dari Lapas, pihaknya siap men-support dan mendukung pengungkapan.

“Kami sangat support. Kami tidak menutup diri. Kami sangat mendukung aparat yang berkepentingan, terkait pengembangan,” ujarnya.

Lalu lanjutnya, setelah pemberitaan dirilis, hingga Sabtu (6/8/2022) kemarin, belum ada pula dari pihak Satresnarkoba Polres Nunukan berkoordinasi.

Karena sepengetahuan dirinya, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, nama Lapas disebut dan informasi berasal dari Satresnarkoba Polres Nunukan.

“Sampai saat ini belum ada (koordinasi),” jelasnya.

Kemudian lanjutnya lagi, adapun untuk pengembangannya, nanti biarlah pihak yang berwajib yang menindaklanjuti.

Biasanya ketika ada permintaan atau penyelidikan dari kepolisian lanjutnya, mereka membawa surat secara resmi. Dan pihaknya melayani setiap saat.

“Jam berapa, hari apapun kami layani. 24 jam kalau memang segera dibutuhkan dalam proses itu.

Dan pihak terkait juga akan bawa surat secara resmi,” jelasnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Arimin saat diwawancarai awak media. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Arimin saat diwawancarai awak media. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Sering Lakukan Penggeledahan

Lebih lanjut ia menambahkan, terkait peredaran narkotika, sesering mungkin pihaknya melakukan penggeledahan barang-barang pribadi.

“Penggeledahan hp dan barang terlarang lainnya. Kemudian kedua, sejak kunjungan dibuka, kami meningkatkan kewaspadaan bagi orang maupun barang yang masuk, kita menggunakan X-Ray,” ujarnya.

Tujuannya mengantisipasi peredaran gelap narkotika, dan mengantisipasi barang larangan masuk ke Lapas.

“Kami memaksimalkan keamanan dan meningkatkan keamanan. Kalau razia setiap minggu bahkan sekali sampai dua kali dilakukan.

Termasuk melibatkan instansi luar dari polisi, TNI dan BNNP. Memang masih ada temuan namun kami lakukan setiap minggu,” tegasnya.

Lebih jauh menyinggung, X-Ray sudah berjalan dan metal detector juga demikian sudah dioperasikan sejak sebulan lalu.

“Jika ditemukan alat atau benda terlarang katakanlah narkoba, yang bersangkutan kita teruskan ke aparat kepolisian yang melanjutkan pemeriksaan.

Kalau internal, kami lakukan pemeriksaan terkait sanksi pelangggaran hukum di internal kami,” pungkasnya.

Baca juga: Napi Lapas Tarakan Diduga Kendalikan Kurir Sabu 1 Kg dari Tawau, Pelaku Dibekuk Satgas Pamtas

Tiga Napi Lapas Tarakan Disebut Pengendali Kurir Sabu, Resnarkoba Polres Nunukan Lakukan Penyidikan

Sebelumnya diberitakan, Satresnarkoba Polres Nunukan lakukan penyidikan terhadap dugaan keterlibatan 3 Napi Lapas Tarakan dalam penyelundupan sabu seberat 1 Kg dari Tawau Malaysia.

Sebelumnya Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit membekuk seorang pria tersangka kurir sabu di Pos Dalduk Aji Kuning, Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Jumat (05/08/2022), pukul 08.00 Wita.

Tersangka inisial DS (32) ketahuan membawa 1 Kg sabu di dalam ransel hitam yang dibawanya dari Tawau, Malaysia.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan pada press rilis Jumat (05/08), menyebut DS dikendalikan 3 Napi dari balik jeruji Lapas Tarakan.

Hal itu diketahuinya, setelah 3 pria berbeda menghubungi DS via telepon seluler di hadapan petugas Satgas Pamtas.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan saat menggelar press release pengungkapan sabu 1 Kg oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, di Makotis, Jalan Fatahillah, Kabupaten Nunukan, Jumat (05/08/2022), sore.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan saat menggelar press release pengungkapan sabu 1 Kg oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, di Makotis, Jalan Fatahillah, Kabupaten Nunukan, Jumat (05/08/2022), sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS/ HO/Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit)

Kasat Reskoba Polres Nunukan, Iptu Muhammad Ibnu Robbani mengatakan mengenai dugaan keterlibatan 3 Napi Lapas Tarakan, pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.

"Soal ini kami masih dalam proses penyidikan. Nanti kami sampaikan perkembangan penyidikan kami ke awak media," kata Muhammad Ibnu Robbani kepada TribunKaltara.com, Sabtu (06/08/2022), pukul 12.00 Wita.

Ibnu mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman kepada pihak Lapas Tarakan, terkait dugaan pengendali tersangka kurir sabu inisial DS.

"Kami dalami dulu dengan berkoordinasi kepada pihak Lapas Tarakan," ucapnya.

Terhadap DS dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 thun 2009 tentang Narkotika. Ancaman penjara minimal 5 tahun, paling lama 20 tahun.

Press release pengungkapan sabu 1 Kg oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, di Makotis, Jalan Fatahillah, Kabupaten Nunukan, Jumat (05/08/2022), sore.
Press release pengungkapan sabu 1 Kg oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, di Makotis, Jalan Fatahillah, Kabupaten Nunukan, Jumat (05/08/2022), sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Baca juga: Kurir Sabu Satu Kg Dibekuk Satgas Pamtas di Sebatik, Tiga Napi Lapas Tarakan Disebut jadi Pengendali

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved