Berita Tarakan Terkini

Nekat Sampai Bermalam, Antrean Mobil Truk Kembali Mengular di SPBU Tarakan, Supir Beber Alasannya

Nekat sampai bermalam, antrean mobil truk kembali mengular di sejumlah SPBU di Kota Tarakan, supir beber alasannya.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Antrean panjang mengular di SPBU yang berlokasi di Kelurahan Gunung Lingkas pantauan pada Selasa (16/8/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Antrean panjang sejumlah kendaraan mobil dan truk serta bis tampak mengular sejak beberapa sepekan terakhir di sejumlah SPBU Kota Tarakan.

Selain di Mulawarman juga yang paling panjang antreannya di SPBU yang ada di Kelurahan Gunung Lingkas.

Pantauan awak media sejak Selasa (16/8/2022) pagi tadi, antrean sudah dimulai bahkan sampai ke depan Taman Makam Pahlawan dari titik SPBU.

Salah seorang supir truk, sebut saja Iwan mengungkapkan, ia sejak pukul 09.00 WITA sudah ikut mengantre di salah satu SPBU di Kelurahan Gunung Lingkas.

Baca juga: Keseruan Lomba Balap Perahu Nelayan di Tanjung Pasir Tarakan, Momen Ikut Meriahkan HUT ke-77 RI

Antrean yang terjadi di Tarakan. Pantauan antrean TribunKaltara sejak Senin (15/8/2022) kemarin.
Antrean yang terjadi di Tarakan. Pantauan antrean TribunKaltara sejak Senin (15/8/2022) kemarin. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

“Sudah setiap hari, dari hari Jumat kemarin begini juga. Kalau panjang antrean sama saja sejak Jumat kemarin juga begini,” aku Iwan.

Alasan antrean panjang sendiri pihaknya tidak tahu secara pasti.

Dan memang ini baru saja terjadi di Agustus ini.

Pada bulan-bulan sebelumnya tidak pernah terjadi.

“Kalau bulan kemarin normal saja,” cetus Iwan.

Biasanya lanjut Iwan, sekali ke SPBU ia hanya dijatah maksimal bisa membeli solar bersubsidi Rp 250 ribu.

Dan itu berlaku sehari satu kali.

“Ini antre dari jam 9 mulai dari depan Makam Pahlawan samapi jam 11 belum berhasil dapat. Masih di daerah depan Dinasti,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, antrean bukan karena ada kenaikan solar bersubsidi.

Harga tetap sama diberlakukan di seluruh SPBU berdasarkan pengalamannya setiap kali mengantre baik di Mulawarman maupun di Gunung Lingkas.

“Kenaikan harga tidak ada, per liter solar yang disubsidi masih Rp 5.150 per liter,” ujar Iwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved