HUT Proklamasi

92 Anggota Pramuka Sebatik Ikut Bentangkan Bendera Merah Putih 10 Km di Perbatasan RI-Malaysia

Puluhan anggota Pramuka ikut tradisi mandi Merah Putih dilakukan di Kotis Satgas Marinir Pam Ambalat XXVIII, Sebatik Timur, Kalimantan Utara (Kaltara)

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, Kapten Marinir Andreas Manalu menyiram air berisi kembang kepada 92 anggota Pramuka di Kotis Satgas Marinir Pam Ambalat XXVIII, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Selasa (16/08/2022), malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sebanyak 92 anggota Pramuka mengikuti tradisi mandi Merah Putih bagian dari kegiatan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 10 Km di perbatasan RI-Malaysia.

Tradisi mandi Merah Putih dilaksanakan dalam rangkat HUT Proklamasi ke-77 berlangsung di Kotis Satgas Marinir Pam Ambalat XXVIII, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Selasa (16/08/2022), malam.

Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, Kapten Marinir Andreas Manalu mengatakan kegiatan mandi Merah Putih yang dilakukan tepat pada malam HUT Kemerdekaan RI atau HUT Proklamasi, untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme anggota Pramuka di perbatasan RI-Malaysia.

"Anggota Pramuka yang ikut mandi Merah Putih tadi malam turut mengambil bagian dalam pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 10 kilometer di batas perairan Indonesia-Malaysia pagi ini," kata Andreas Manalu kepada TribunKaltara.com, Rabu (17/08/2022), pagi.

Baca juga: Upacara HUT Ke- 61 Pramuka, Wakil Bupati Tana Tidung Hendrik Minta Anggota Semangat Jalankan Tugas

Menurutnya rasa nasionalisme dan patriotisme sudah seharusnya ditanamkan pada generasi muda di wilayah perbatasan.

"Giat mandi merah putih sempat vakum dua tahun karena pandemi Covid-19. Jadi baru lagi dilakukan tahun ini tepat pada malam kemerdekaan Indonesia," ucapnya.

Baca juga: 25 Pantun Pramuka untuk Semarakkan Hari Pramuka 2022, Cocok Disampaikan saat Perkenalan Regu

Andreas menyampaikan bahwa meningkatkan rasa nasionalisme dan sikap patriotisme merupakan tugas dari mereka selaku Satgas Marinir Ambalat.

"Tinggal di perbatasan negara, harus punya rasa nasionalisme yang tinggi. Kita berharap Indonesia semakin maju sebagaimana pesan kemerdekaan tahun ini, 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'," ujarnya.

Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, Kapten Marinir Andreas Manalu.
Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, Kapten Marinir Andreas Manalu. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Terpisah, Muhammad Aidil, anggota Pramuka dari SMA Negeri 1 Sebatik menuturkan bahwa anggota pramuka yang ikut dalam tradisi mandi merah putih malam tadi merupakan perwakilan dari tiga kecamatan.

Diantaranya Sebatik Timur, Sebatik Tengah, dan Sebatik Utara.

Baca juga: Bupati Ibrahim Minta Pengurus Gerakan Pramuka Tana Tidung Aktif, Vaksinasi Covid-19 ke Masyarakat

"Jadi kami gabungkan dari beberapa perwakilan SMA dan SMK yang ada di Pulau Sebatik," tutur Muhammad Aidil.

Aidil katakan dirinya kali pertama mengikuti tradisi mandi merah putih sehingga momen ini jadi berkesan bagi dia dan anggota Pramuka lainnya.

"Sebagai generasi muda kita harus selalu optimis dalam segala hal, meski rumah kita ada di perbatasan," ungkap Aidil.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved