HUT Proklamasi
Seusai Upacara HUT ke-77 RI, Satgas Marinir Ambalat ke Dasar Laut Kibarkan Bendera Merah Putih
Seusai upacara detik-detik proklamasi, Satgas Marinir Ambalat XXVIII turun ke dasar laut kibarkan Bendera Merah Putih.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Seusai upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Satgas Marinir Ambalat XXVIII turun ke dasar laut kibarkan bendera merah putih, Rabu (17/08/2022), siang.
Pengibaran bendera merah putih di dasar laut merupakan agenda serentak TNI AL di 77 spot dari Sabang-Merauke.
Untuk di Kabupaten Nunukan, Satgas Marinir Ambalat XXVIII melakukan pengibaran bendera merah putih di Kecamatan Sebatik Timur tepatnya perairan perbatasan RI-Malaysia.
"Agenda ini inisiatif dari pimpinan kita TNI AL dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Jadi di 77 spot Sabang sampai Merauke itu memang sudah direncanakan untuk pemecahan rekor," kata Dansatgas Marinir Ambalat XXVIII, Kapten Mar Andreas Parsaulian Manalu, kepada TribunKaltara.com, pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara Rabu 17 Agustus 2022, Pulau Nunukan dan Sebatik Hujan Ringan Malam Hari

Andreas mengatakan lokasi penyelaman sekira 1 mil dari bibir Pantai Marina.
Selain bendera merah putih, bendera TNI AL, dan bendera Pasmar 2 juga ikut dikibarkan 7 personel Satgas Marinir Ambalat di dasar laut dengan kedalaman 12 meter.
"Tadi yang terlibat hanya dari Satgas Marinir Ambalat saja. Ada 20 personel. Karena upacara di Sebatik terbagi di tiga titik PLBN, Sebatik Induk, dan Sebatik Barat. Jadi terbagi-bagi personel," ucapnya.
Lanjut Andreas,"Sebelum turun ke dasar laut, kami ikuti upacara detik-detik Proklamasi secara Daring. Dilanjut vicon bersama Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono," tambahnya.
Baca juga: Laura Agnesia Asal Krayan Tengah Jadi Pembawa Baki Paskibraka Nunukan 2022: Keinginan Sejak SMP
Menurutnya, pengibaran bendera merah putih di dasar laut mau memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia mempunyai potensi maritim yang sangat besar.
"Bila potensi maritim terekspos, dunia luar bisa melihat banyak potensi maritim yang ada di Indonesia," ujarnya.
Penulis: Febrianus Felis