Berita Tarakan Terkini

Embung Binalatung Kering Sejak Sepekan, PDAM Manfaatkan Lakukan Perbaikan di Pintu Masuk

Warga Tarakan Kalimantan Utara terdampak kekeringan Embung Binalatung, PDAM Tirta Alam Kota Tarakan sebut air mati total sejak seminggu.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Andi Pausiah
Iwan Setiawan, Direktur Perumda Air Minum PDAM Tirta Alam Kota Tarakan saat meninjau perbaikan di pintu masuk air di Embung Binalatung, Tarakan, Kalimantan Utara Kamis (18/8/2022). (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kondisi Embung Binalatung yang ada di Kelurahan Kampung Satu kembali mengalami kekeringan.
Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Dampaknya produksi terhenti sejak 13 Agustus 2022 kemarin.

Direktur Perumda Air Minum PDAM Tirta Alam Kota Tarakan, Iwan Setiawan ditemui awak media di lokasi Embung Bengawan mengungkapkan, dampak dari embung kering ini, seluruh pelanggan di Tarakan Timur dihentikan.

"Begitu juga di sebagian Tarakan Tengah dan Tarakan Barat. Yang terdampak 7.157 KK pelanggan di Tarakan Timur," katanya.

Sementara untuk wilayah Tarakan Tengah, terdampak sekitar 13.000 KK karena IPA di Kampung Satu mati total alias tidak difungsikan.

"Jadi tidak ada sistem gilir. Tapi mati total karena airnya tidak ada. Ini kering sejaka seminggu terakhir ini, jadi kami menghentikanproduksi di Binalatung karena air bakunya tidak ada," jelas Iwan Setiawan.

Iwan Setiawan, Direktur Perumda Air Minum PDAM Tirta Alam Kota Tarakan saat melakukan pengecekan di lokasi Embung Binalatung Tarakan, Kalimantan Utara yang kering, Kamis (18/8/2022). TribunKaltara.com/Andi Pausiah
Iwan Setiawan, Direktur Perumda Air Minum PDAM Tirta Alam Kota Tarakan saat melakukan pengecekan di lokasi Embung Binalatung Tarakan, Kalimantan Utara yang kering, Kamis (18/8/2022). TribunKaltara.com/Andi Pausiah (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

Baca juga: PDAM Tirta Alam Tarakan Siapkan 5 Ekor Sapi Kurban Tahun Ini, Serahkan ke 4 Masjid dan Kampung Satu

Ia melanjutkan, dengan kondisi embung kering, pihaknya memanfaatkan situasi untuk melakukan perbaikan embung. Salah satunya melakukan pengecekan alat di pintu masuk.

"Semua kita cek apakah ada yang bocor atau kurang langsung tim perbaiki. Jadi sekaligus kesempatan pekerja memperbaiki saat airnya tidak ada," ungkapnya.

Lebih lanjut kata Iwan Setiawan, adapun untuk IPA Kampung Bugis dan Persemaian, semua masih dalam kondisi normal dan tidak ada kendala. Karena yang bermasalah hanya di area Tarakan Timur dan sebagian Tarakan Tengah.

Menyoal solusi mengatasi persoalan ini kata Iwan Setiawan, seharusnya kondisi ini di tahun 2022 sudah bisa teratasi jika IPA di Indulung sudah ada listrik.

"Tetapi Indulung sudah 1,5 tahun sudah selesai hanya sisa nunggu listrik masuk. PLN saat ini proses mengerjakan dan menjanjikan bulan September atau Oktober selesai teraliri di Embung Indulung untuk pasokan listriknya. InsyaAllah," ungkap Iwan Setiawan.

Sehingga diharapkan di tahun depan, ketika hujan tidak mengguyur, atau sama dengan kondisi saat ini, embung tidak lagi kering.

“Itu sudah bisa diatasi, sudah ada suplai air dari Indulung,” ujarnya.

Baca juga: PDAM Tirta Alam Kota Tarakan Kumpulkan Bukti, Penyebab Oli Cemari Air Sungai Kampung Bugis

Dibandingkan tahun 2019 lalu, dimana embung juga sempat kering, menurutnya tahun ini yang terparah.

Kondisinya lanjut Iwan, Embung Binalatung ini hanya penampung hujan dan berbeda dengan di Persemaian, Indulung Juata dimana ada sungai.

“Kalau ini hanya bak penampungan, ada hujan ada airnya tidak ada hujan airnya habis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved