Berita Kaltara Terkini
Kasus Cacar Monyet Masuk ke Indonesia, Dinkes Kaltara Tunggu Juknis Pemeriksaan di Pintu Kedatangan
Kasus cacar monyet terkonfirmasi di Indonesia, Dinkes Kaltara tunggu Juknis pemeriksaan di pintu kedatangan. Seperti dari bandara, pelabuhan dan darat
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox telah terkonfirmasi ada di Indonesia.
Pihak Kemenkes RI pada Sabtu kemarin mengumumkan seorang pasien di Jakarta yang terinfeksi penyakit cacar monyet.
Sebelum merasakan gejala cacar monyet, pasien itu diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Menanggapi kasus terkonfirmasi tersebut, pihak Dinkes Kaltara mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada setiap fasilitas pelayanan kesehatan atau fasyankes untuk bersiap melakukan pemeriksaan mendalam jika ditemukan gejala cacar monyet.
Baca juga: Masih Terhalang Covid-19, Banyak Calon Investor Bidik Tarakan Kembangkan Potensi Hasil Laut Kaltara

Kabid P2P Dinkes Kaltara, Yuan Erenst, mengatakan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan untuk memonitor pemeriksaan penumpang di titik-titik kedatangan seperti bandara dan pelabuhan.
Koordinasi itu dilakukan, sebab belum ada petunjuk teknis atau juknis dari pemerintah pusat terkait pengawasan pemeriksaan penumpang imbas terkonfirmasinya kaksus penyakit cacar monyet di Indonesia.
"Secara khusus kita akan berkoordinasi dengan KKP Kelas II Tarakan, terkait masuknya orang melalui bandara dan pelabuhan," kata Yuan Erenst, Minggu (21/8/2022).
"Tentunya kami juga masih menunggu petunjuk dari pusat, tapi sampai saat ini belum ada," ungkapnya.
Terkait kesiapan fasilitas isolasi yang dimiliki di Kaltara untuk menangani penyakit cacar monyet, Yuan mengatakan, fasilitas yang ada saat ini memadai.
Baca juga: Cacar Monyet Terkonfirmasi di Jakarta, Dinkes Kaltara Minta Fasyankes Bersiap Lakukan Pemeriksaan
Sebab untuk penyakit cacar monyet, pasien tidak memerlukan ruangan isolasi khusus seperti untuk penyakit Covid-19.
"Untuk ruang isolasi penyakit Monkeypox, berbeda dengan ruang isolasi Covid-19 yang harus ada tekanan negatif," katanya.
"Jadi untuk Monkeypox, ruang isolasi biasa saja, atau isoman, jadi untuk fasyankes kita aman," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi