Operasikan 30 Unit CCTV, Wardhana Sebut Penerapan E-Tilang Bukan Domain Tarakan Command Center

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Total saat ini ada 33 unit CCTV yang terpasang di empat kecamatan di bawah naungan Tarakan Command Center (TCC).

Sebelumnya, terbaru ada 20 unit tambahan CCTV dan disebar ke enam titik di Kota Tarakan. Ini disampaikan Fadly Wardhana, Kepala UPT Tarakan Command Center.

“Sudah direalisasikan awal tahun kemarin sesuai janji di Februari terealisasi semua,” ungkap Fadly.

Baca juga: Terekam CCTV, Pelaku Pencurian Dua Kali Ganti Sweter, Bobol Toko Asesoris Handphone di Selumit

Saat ii lanjutnya, hanya terkendala di visualisasi dan masih membutuhkan anggaran untuk membeli alat pendukung.

“Ada sedikit hambatan karena tidak punya anggaran beli alatnya. Untuk sekarang terbatas. Sementara posisi CCTV ini sudah beroperasi,” ungkap Fadly.

Lebih jauh Fadly menjelaskan, CCTV yang disebar saat ini belum fokus pada pemantauan kasus kriminal namun selama ini setiap pihak kepolisian meminta rekaman data yang dibutuhkan, pihaknya siap melayani sehingga saat ini pihaknya intens berkoordinasi dengan kepolisian.

Baca juga: Terekam CCTV, Pencuri di Tarakan Berhasil Diamankan, Pelaku Residivis 10 Kali Lakukan Aksi yang Sama

“Selama ini polisi selalu menghubungi TCC yang membutuhkan informasi data rekaman sifatnya dibutuhkan mereka misalnya kejadian kemalingan, pencurian dan penjabretan,” ujarnya.

Selain itu, menyinggung soal E-Tilang yang diterapkan Satlantas, diakuinya saat ini belum berkoordinasi sampai sejauh itu.

Dan memang untuk penerapan E-Tilang bukan ranah TCC dan harus ada perda yang mengatur.

“E-tilang sifatnya sudah masuk ke ranahnya lalu lintas. Kita di sini sisi pemantauan saja. Di sini yang dipantau jumlah kendaraan, kemacetan, tata tertib parkir, banjir, kondisi jalan yang sekiranya macet, itu yang dipantau,” ujarnya.

Ketika ada hal tersebut terjadi langsung dikoordinasikan ke instansi terkait karena TCC adalah pusat informasi untuk menyampaikan ke stakeholder.

Sebenarnya pihaknya juga memantau pelanggaran lalu lintas mulai dari tidak menaati rambu lalu lintas, tidak memakai helm, bahka ada pengendara tidak memakai baju pergerakan masyarakat.

“Kita tidak membatasi pergerakannya tapi mengetahui kegiatan masyarakat dalam pantauan CCTV,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah