Berita Bulungan Terkini

Pelajar hingga Guru Minta Kepsek SMAN 1 Tanjung Palas Tengah Mundur, Ini Tanggapan Disdikbud Kaltara

Pelajar hingga guru minta Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan segera mundur dari jabatannya, ini kata Disdikbud Kaltara.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
HO/SISWA
Puluhan siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah bersama guru SMAN 1 Tanjung Palas Tengah lakukan aksi unjuk rasa terkait menolak pimpinan kepala sekolah SMAN 1 Tanjung Palas Tengah 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pelajar dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, gelar aksi yang menuntut kepala Sekolah turun dari jabatannya.

Dari sepanduk yang terpampang oleh para aksi, salah satunya bertuliskan "Kami mau ganti bukan mediasi, 2 tahun sudah cukup. Kami mau move on," tulis seorang masa aksi.

Selain itu, ada juga tulisan lewat sepanduk berisikan menolak Samsir Alam sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas Tengah.

Tidak hanya itu, dari rangkuman resume yang beredar, para pelajar dan tenaga kependidikan membawa 12 tuntutan tentang masa kepemimpinan kepala sekolah kurang baik.

Baca juga: Warga Keluhkan Isi Elpiji 3 Kilogram tak Penuh, Disperindagkop Bulungan: Kami Sarankan Beli di Agen

Puluhan siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah bersama guru SMAN 1 Tanjung Palas Tengah lakukan aksi unjuk rasa terkait menolak pimpinan kepala sekolah SMAN 1 Tanjung Palas Tengah
Puluhan siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah bersama guru SMAN 1 Tanjung Palas Tengah lakukan aksi unjuk rasa terkait menolak pimpinan kepala sekolah SMAN 1 Tanjung Palas Tengah (HO/SISWA)

Ke-12 poin tersebut diantaranya, pertama Kepala Sekolah melakukan tindakan menegur  pegawai di depan umum, berpotensi mempermalukan dan menjatuhkan martabat, baik di hadapan teman sejawat maupun siswa.

Terpisah, kepala Desa Salimbatu, Asnawi saat dikonfirmasi menyampaikan, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 Wita Jumat (2/9/2022) kemarin.

Kata Asnawi, mereka membubarkan diri berselang beberapa jam setelah ada mediasi dengan aparat keamanan setempat.

"Iya, benar adanya aksi cuman untuk lebih dalam saya tidak mengetahui persis. Informasi yang saya dapatkan mereka menolak kepemimpinan Kepala sekolahnya," ujarnya Sabtu (3/9/2022).

Secara umum, menurut Asnawi semua aman-aman saja tentang persoalan tersebut merupakan urusan internal sekolah.

"Yang saya pikir bisa diselesaikan dengan cara baik-baik," ucapnya.

Salah seorang pelajar, Pendi saat dikonfirmasi TribunKaltara.com membenarkan aksi dan tuntutan itu.

Kata Fendi, selebihnya terkait aksi lanjutan mewakili seluruh teman teman pelajar belum mengetahui karena sebenarnya yang melaksanakan aksi itu hanya dewan guru dan staf TU.

"Kalau keterlibatan pelajar murni karena kekecewaan yang dialami. Dikesempatan itu waktunya kami menyampaikan semua keluh kesah kami. Iintinya kami tidak ditunggangi pihak manapun, kami tidak dipaksa pihak manapun, kami secara murni turun aksi karna kemauan sendiri," ujarnya.

Baca juga: Senin 5 September 2022, JPU Kejari Bulungan Bacakan Tuntutan Terdakwa Ilegal Mining Briptu Hasbudi

Terpisah Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Utara, Jarwoko, menilai publik tidak bisa begitu saja menyalahkan Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Tengah yang didemo sejumlah tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa, Jumat (2/9/2022) kemarin.

Jarwoko berharap publik dan segenap pihak bisa berpikir jernih dalam memandang persoalan ini.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved