Berita Nunukan Terkini
Polres Nunukan Beber Motif Sopir Angkot yang Kedapatan Mengisi Pertalite Menggunakan Jeriken
Polres Nunukan beber motif sopir angkot yang kedapatan mengisi Bahan Bakar Minyak atau BBM jens Pertalite menggunakan jeriken.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Polres Nunukan beber motif sopir angkot yang kedapatan mengisi Pertalite menggunakan jeriken di di APMS Cahaya Nunukan, Jalan TVRI.
Diberitakan sebelumnya petugas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di APMS Cahaya Nunukan, terlihat sedang mengisi Pertalite dalam sebuah jeriken milik sopir angkot, Minggu (04/09/2022).
Dari pantauan di lapangan, saat itu sopir angkot tersebut meminta petugas untuk mengisi pertalite di dalam sebuah jeriken ukuran 20 liter yang dikeluarkannya dari dalam mobilnya.
Setelah jeriken terisi penuh, sopir lalu meminta petugas mengisi Pertalite pada tangki BBM mobilnya yang bernomor polisi KU 1172 NU.
Baca juga: Resmikan Tugu Mandau Setinggi 12 Meter, Bupati Nunukan Ajak Masyarakat Kunjungi SAE Lanuka
Kanit Idik 2, Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan motif sopir angkot bernama Rofilus alias Jhon yang mengisi Pertalite menggunakan jeriken.
"Kami sudah lakukan penyelidikan tadi malam. Yang bersangkutan
mengaku bahwa Pertalite itu dia gunakan untuk mobilnya dengan plat KU 1249 NU yang sedang mogok. Jadi dia punya dua mobil. Kalau beli eceran kata dia harganya mahal," kata Andre Azmi Azhari kepada TribunKaltara.com, Senin (05/09/2022), sore.
Menurut Andre, pengisian BBM menggunakan jeriken hanya untuk mereka yang memiliki surat rekomendasi pembelian jenis BBM tertentu dari dinas terkait.
Meski begitu Andre memaklumi tindakan yang dilakukan oleh sopir angkot tersebut karena alasan mendesak.
Baca juga: Resmikan Tugu Mandau Setinggi 12 Meter, Bupati Nunukan Ajak Masyarakat Kunjungi SAE Lanuka
"Pada prinsipnya tindakan yang bersangkutan salah. Tetapi kami maklumi karena situasinya mendesak. Mobilnya yang satu kehabisan BBM. Sopir angkot itu juga sudah berjanji untuk tidak mengulangi kembali," ucapnya.
Andre mengimbau kepada masyarakat Nunukan untuk tidak membeli BBM di APMS menggunakan jeriken bila tidak mengantongi surat rekomendasi pembelian jenis BBM tertentu dari dinas terkait.
"Apalagi kalau sampai terbukti BBM yang dibeli pakai jeriken mau dijual kembali. Akan kami proses," ujar Andre.
Penulis: Febrianus Felis