Berita Kaltara Terkini

Ditreskrimum Polda Kaltara Bongkar Sindikat Penipuan Bantu Masuk Anggota Polri, 2 Pelaku Ditangkap

Dua pelaku penipunan diamankan Ditreskrimum PoldaKaltara tawarkan kepada korban untuk masuk jadi anggota polri, pelaku dari luar Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM
BONGKAR PELAKU PENIPUAN - Direskrimum Polda Kaltara Kombes Pol Yudhistira Midyahwan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) PoldaKaltara berhasil mengamankan dua orang pelaku penipuan, dengan modus menawarkan bantuan untuk masuk menjadi anggota Polri.

Dua orang pelaku, berinisial UR dan HA. Keduanya merupakan warga luar Kaltara. Mereka dibekuk di Jakarta oleh tim dari Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltara pada Sabtu (15/11/2025) lalu. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kaltara Kombes Pol Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi media ini, membenarkan ada pengungkapan kasus penipuan tersebut.

Kombes Pol Yudhistira Midyahwan mengungkapkan, kedua tersangka, merupakan bagian dari sindikat penipuan. Dengan modus bisa membantu korban untuk dapat diterima masuk sebagai anggota polisi atau institusi lainnya yang sedang melakukan perekrutan.

Baca juga: Ngaku Ajudan Kepala Dinas di Pemprov Kaltara, Terduga Pelaku Penipuan Rp100 Juta Ditangkap

Di Kaltara sendiri sudah ada korban. Dari laporan yang diterima Polda Kaltara, korban telah menyerahkan sejumlah uang, namun tidak masuk diterima sebagai anggota Polri

"Modusnya, tersangka mengaku mempunyai kenalan pejabat Polda dan memalsukan surat pengumuman kelulusan," ungkap Direskrimum yang dikonfirmasi pada Senin (17/11/2025).

Diungkapkan, penangkapan pelaku dilakukan setelah dilakukan penyelidikan dan penelusuran sejak menerima laporan beberapa waktu lalu.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan pengejaran dan penyelidikan hingga ke Gorontalo, dan Lampung.

Kombes Pol Yudhistira Midyahwan membeberkan, untuk meyakinkan korban, selain mengaku memiliki kenalan pejabat Polri, kedua pelaku juga membuat surat pengumuman kelulusan palsu, sebagai bukti tentang keberhasilan pengurusan mereka.

Baca juga: Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Disdukcapil, Pemkab Bulungan Kaltara Terbitkan Surat Edaran

"Surat tersebut sengaja dipalsukan sedemikian rupa, sehingga terlihat resmi dan meyakinkan," ungkapnya. 

Apes bagi korbannya, setelah mereka menyerahkan sejumlah uang sesuai permintaan, mereka tidak pernah diterima sebagai anggota Polri sebagaimana janji para tersangka.

Ditegaskan, kejadian penipuan ini menyebabkan kerugian material dan psikologis yang signifikan bagi para korban

Selain kehilangan uang dengan jumlah yang bervariasi, korban juga mengalami kekecewaan dan rasa tidak percaya terhadap sistem rekrutmen Polri yang semestinya menjunjung tinggi prinsip transparansi dan keadilan.

Yudhistira menambahkan, kejadian ini juga memberikan dampak citra negatif dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu, langkah cepat dan tegas dari pihak kepolisian dalam meringkus pelaku menjadi sangat penting.

Ditegaskan, pengungkapan kasus ini merupakan bentuk komitmen Polda Kaltara dalam memberantas tindak kejahatan yang merugikan masyarakat. Apalagi yang berhubungan dengan penyalahgunaan proses rekrutmen kepolisian.

ILUSTRASI PENIPUAN- Dua orang pelaku penipuan ditangkap Dirreskrimum Polda Kaltara dengan  dengan modus menawarkan bantuan masuk menjadi anggota Polri.
ILUSTRASI PENIPUAN- Dua orang pelaku penipuan ditangkap Dirreskrimum Polda Kaltara dengan dengan modus menawarkan bantuan masuk menjadi anggota Polri. (internet)
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved