Berita Daerah Terkini
Rumah Berlantai Dua di Jalan Soekarno Hatta Bontang Hangus Terbakar, Menantu dan Cucu Terluka
David Evendi, salah satu saksi mengaku, awal kebakaran bermula ketika ia melihat ada api muncul dari kamar lantai dua.
TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG- Kebakaran kembali terjadi di Provinsi Kaltim, Senin (19/9/2022). Kali ini menimpa sebuah rumah di Jalan Ir Soekarno Hatta, Kelurahan Telihan, Bontang Barat, Kota Bontang.
David Evendi, salah satu saksi mengaku, awal kebakaran bermula ketika ia melihat ada api muncul dari kamar lantai dua.
Ketika itu, David Evendi yang merupakan cuaca pemilik rumah bersama keluarganya mendengar adanya suara ledakan.
Baca juga: Delapan Rumah di Gang Manggunggal Tanjung Redeb Terbakar, BPBD Berau Ngaku Kekurangan Mobil Damkar
Di dalam rumah tersebut ada lima orang yang tinggal dan berada di lantai dua. Mulai dari anak, menantu dan cucu. Sedangkan kakeknya adalah pemilik rumah tersebut tak berada di tempat, karena sedang pergi berobat ke rumah sakit.
Saat terdengar suara ledakan semua orang yang berada di dalam rumah langsung panik. Bahkan api cepat menjalar membakar rumah. Sebab rumah itu sebagiannya berbahan kayu sehingga mudah terbakar.
Bahkan sempat satu menantu dan cucu terkena api dan beruntung, keduanya dapat diselamatkan.
Baca juga: Agustus Ini, Dua Kali Kebakaran Lahan di Juata, Kepala BPBD Tarakan Imbau Warga Jangan Asal Bakar
Kini sudah dilarikan ke RSUD Taman Husada untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Kasur yang terbakar di dalam kamar, jadi api cepat besar. 2 orang dalam rumah sempat terkena api. Untuk cepat kami selamatkan dan langsung lari keluar dari rumah,” ujarnya.
David mengaku, musibah kebakaran ini tak ada satupun barang yang dapat diselamatkan.

“Tidak ada. Kami semua langsung menyelamatkan diri,” ucapnya.
Sementara Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin mengatakan, setelah mendapat laporan dari ketua RT, petugas pun langsung ke lapangan.
Baca juga: Satu Rumah Kios Berbahan Kayu di Kota Tarakan Terbakar, Petugas PMK Butuh 30 Menit Padamkan Api
Dalam proses pemadaman juga dibantu oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana.
Selama proses pemadaman, petugas tidak menemukan kendala yang berarti.
"Api cepat mejalar karena bangunan sebagian bermatrial kayu. Kalau kendala tidak ada.
Hanya saja akses masuk susah karena banyak warga," Tutur Amiluddin.
(*)