Kabar Artis
UMKM Kaltara, Pelopor Pempek Lenggang Panggang di Bulungan, jadi Rebutan Pelanggan Dapur Aughie
Salah satu jenis pempek yang belum banyak dijajakkan adalah pempek lenggang. Salah satu UMKM Kaltara, Dapur Aughie menjadi pelopor di Bulungan
Selain menjual pempek siap saji, Dapur Aughie juga menyiapkan pempek frozen yang bisa dijadikan stok untuk santapan kapan saja di rumah.
Dari segi penjualan, Aughie mengaku sudah menyuplai ke sejumlah daerah di Kaltara.
Meski begitu pihaknya belum berani melakukan penjualan ke luar Kaltara meski cukup banyak peminat dikarenakan belum memiliki alat khusus untuk menjamin produk sampai dengan aman di tangan konsumen.
"Sekarang masih fokus bangun penjualan di Kaltara dulu, kalau ke luar belum berani. Next semoga bisa memberikan pelayanan hingga ke laur kota,"pungkasnya.
Cerita Aughie Bangun Bisnis Pempek Palembang, Merintis Sejak 2019
Penggemar makanan Palembang tak perlu jauh-jauh lagi berkunjung ke sana hanya untuk mencicipi kuliner khasnya.
Di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Kaltara, pempek kini mulai banyak dilirik sebagai salah satu usaha yang punya prospek menjanjikan.
Baca juga: UMKM Kaltara, Kuliner Pengobat Rindu Kampung Halaman, Nasi Jajan Madura Sudah ada di Bulungan Loh

Tak terkecuali bagi Oggi Yulia Darnas, wanita asli Palembang yang terjun menjajal kuliner khas kotanya ini menjadi ladang penghasilan.
Melalui brand Dapur Aughie, ibu dua anak ini merintis usahanya sejak 2019.
Saat itu tahun 2017 kata Aughie sapaan akrabnya belum banyak pedagang pempek yang punya rasa pas dilidahnya sebagai orang asli Palembang.
Baca juga: UMKM Kaltara, Sasar Pedagang Kuliner, Jualan yang Menguntungkan dengan Usaha Toko Plastik Kemasan
Ia kemudian terpacu untuk mengolah sendiri kuliner tersebut lantaran sangat rindu kampung halamannya.
"Dulu merantau ke sini (Bulungan), sering banget ngiler pempek, tapi waktu itu belum banyak yang jual dan memutuskanlah untuk bikin sendiri," kenang Aughie saat berbincang di program Rumahku UMKM YouTube Tribun Kaltara.
Sebagai langkah awal, Aughie kemudian mengolah sendiri pempek dengan racikan yang ia tahu dari keluarga besarnya di Palembang.
Namun saat itu pempek yang Aughie produksi hanya sebatas untuk konsumsi pribadinya bersama keluarga, bukan untuk dijual.
Kemudian setelah sering dicicipi dan rasanya pas, Aughie kemudian percaya diri mencoba peruntungannya berbisnis kuliner pempek.
(*)