Berita Tarakan Terkini

PLN Kaltara Alokasikan 5.000 Kompor Induksi, Warga Tak Usah Khawatir Pemakaian Listrik Berlebihan

Kompor induksi ini sebagai tindaklanjut Menteri ESDM berencana untuk melakukan pengurangan pendistribusian tabung gas LPG 3 Kg dari pusat ke daerah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Manager PLN UP3 Kaltara, Aditya Darmawan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Total 5.000 kompor induksi dialokasikan untuk tahap awal dijatahkan untuk Kaltara.

Kompor induksi ini sebagai tindaklanjut dari Menteri ESDM berencana untuk melakukan pengurangan pendistribusian tabung gas LPG 3 Kg dari pusat ke daerah.

Manager PLN UP3 Kaltara, Aditya Darmawan mengatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi wilayah, sebagai eksekutor, pembagian kompor induksi tahap awal ini akan didistribusikan ke wilayah Bulungan dan Malinau.

Baca juga: Semarak HUT ke-2 Tribun Kaltara, Lomba Masak Gunakan Kompor Induksi PLN, Intip Keunggulannya

“Nanti kami (PLN) akan berkoordinasi dengan Pertamina. Yang jelas tahap awal ini Kaltara dapat 5.000 kompor. Ini baru informasi awal,” ungkap Aditya.

Penggunaan kompor induksi ini dikatakan Aditya memiliki keuntungan seperti lebih aman digunakan karena tidak adanya kebocoran gas.

“Kemudian dapur menjadi lebih bersih serta mendukung program masyarakat terhadap bahan baku fosil yang terbatas dan lebi cepat panas dibandingkan kompor yang menggunakan bahan utama gas,” bebernya.

Baca juga: Masak Pakai Kompor Induksi PLN, Kapolres Bulungan dan Istri Meriahkan Semarak HUT TribunKaltara.com

Lebih lanjut dikatakan Aditya, penggunaan kompor induksi ini lanjut Aditya telah melalui berbagai tahapan pengujian, bahkan internal PLN pusat sudah melakukan uji.
“Kalau disetting lebih tinggi, kompor induksi lebih cepat panas. Tapi kalau setting kompor suhu rendah, itu memang masih lebih cepat kalau pakai api (kompor gas),” jelas Aditya.

Lebih lanjut dikatakan Aditya, PLN guna mendukung perkembangan Indonesia menjadi negara maju. Sebagian negara maju saat ini lanjutnya sudah menggunakan kompor induksi.

“Ini salah satu efek dari perang Rusia-Ukraina, sehingga membuat bahan baku fosil (gas) menjadi semakin mahal. Jadi pemerintah coba berpikir cepat untuk mendistribusikan kompor induksi,” bebernya.

Lomba masak dalam Semarak HUT ke-2 TribunKaltara.com, Minggu (18/9/2022). Lomba masak ini menggunakan kompor induksi dari PLN sebagai bagian dari kampanye electrifying lifestyle.
(TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)
Lomba masak dalam Semarak HUT ke-2 TribunKaltara.com, Minggu (18/9/2022). Lomba masak ini menggunakan kompor induksi dari PLN sebagai bagian dari kampanye electrifying lifestyle. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

Adapun lanjutnya, jatah untuk Kaltara sendiri khususnya kompor induksi ini memiliki ragam watt seperti 1.300 watt dan 2.200 watt dengan batas minimun kompor.

“Jika pemakaian api kecil akan membuat watt kompor induksi menjadi kecil begitu pula sebaliknya. Sama seperti kipas angin, ada putaran sedang sampai tinggi. Kompor induksi juga begitu,” ujarnya.

Di Tarakan sendiri lanjutnya, pihaknya sudah memiliki program kerja sama berkaitan tambah daya dan disertai pembelian kompor induksi Rp 150 ribu.

Baca juga: Salat Ied di Stadion Sempaja Samarinda, Tiba-tiba Panitia Umumkan Jemaah Lupa Matikan Kompor

Dari sisi infrastruktur, pihaknya juga ada istilah penambahan daya mampu jika pemakaian masyarakat meningkat ketika menggunakan kompor induksi.

“Hari ini pun kami ada promo tambah daya sekitar Rp 170 ribu untuk menyiapkan jika masyarakat membeli peralatan listrik terutama kompor induksi bisa tambah daya dengan murah,” urainya.

Ia melanjutkan di Tarakan kompor induksi nantinya iuran pembayaran yang meningkat, justru pemakaiannya lebih murah daripada menggunakan gas.

“Dipastikan dengan kompor induksi tidak siginifikan menambah pemakaian listrik. Karena kalau dikonversikan pemakaian gas lebih murah kompor induksi,” pungkasnya

 

 

 

 

 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved