UMKM Kaltara

UMKM Kaltara, BI Gandeng Dekranasda Latih Pembatik, Berharap Batik Tarakan Bisa Go Internasional

UMKM Kaltara, Bank Indonesia atau BI Kaltara menggandeng Dekranasda Tarakan menggelar pelatihan pembatik, berharap batik Tarakan bisa go Internasional

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara Bambang Irawanto bersama Kepala DKUKMP Kota Tarakan melihat batik hasil karya pembatik Tarakan yang dipasarkan di  UMKM Center. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANUMKM Kaltara, Bank Indonesia atau BI Kaltara menggandeng Dekranasda Tarakan menggelar pelatihan pembatik, berharap batik Tarakan bisa go Internasional.

Pelatihan batik yang digelar BI Kaltara sebagai upaya menghidupkan dan menumbuhkan pasar batik di Tarakan dan Kaltara, bahkan diharapkan batik Tarakan bisa masuk pasar Internasional.

Kegiatan ini tentang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM Kaltara, terutama perajin batik Tarakan, sehingga meningkatkan kualitasnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Bambang Irwanto mengungkapkan, secara rutin dari Kantor Perwakilan BI Kaltara melaksanakan pelatihan sejak 2020 kepada para pelaku UMKM Kaltara, khususnya pembatik.

Pelatihan secara langsung sempat ditunda karena pandemi Covid-19. Targetnya saat itu eksisting, dan diharapkan mereka bisa belajar bagaimana menuangkan ide dan warna yang bisa diterima kalangan tertentu.

Baca juga: UMKM Kaltara, Tampilan Menarik Stik Bawang Dayak Olahan Rimikas, Nur Miah: Bebas Pewarna Buatan

“Batik Kaltara dan batik Tarakan sudah memiliki pasarnya. Dan orang Indonesia suka warna alam yang soft sehingga ada pelatih didatangkan agar bisa tembus pasar Internasional,” ujarnya.

Bambang Irwanto mengatakaa, tahun lalu sudah ada gelaran ‘Kreatif UMKM Karya Batik Paguntaka’, dan ada juga memperkenalkan seantero Indonesia sesingal dan dipasarkan online.

“Tahun 2020 juga sempat ada kajian motif asli dan dari Kaltara ada tiga dari 11 motif di Kaltara. Ini belum resmi tapi kami akan berusaha melengkapi dan pada waktunya akan disampaikan kepada pemerintah daerah,” jelasnya.

Pada 2021 ada kerja sama dengan Dekranasda Kota Tarakan dan Provinsi Kaltara untuk menggelar pelatihan bagi pembantik, termasuk hari ini, Senin (19/8/2022).

Baca juga: Pembatik Tarakan Dilatih Tingkatkan Kualitas, Upaya Kenalkan Batik Go Internasional

“Kami menyeleksi calon pembatik di Tarakan dan sudah terpilih 10 orang dan dilanjutkan belajar dan menuangkan ide kreativitas dengan pewarnaan soft tadi,” ujarnya.

Pantauan BI Kaltara terhadap produksi batik Tarakan saat ini, masih membutuhkan tenaga entrepreneur pembatik untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Akan ada pameran UMKM dalam rangkaian kegiatan Iraw yang dilaksanakan 8 Oktober 2022 mendatang.
Akan ada pameran UMKM dalam rangkaian kegiatan Iraw yang dilaksanakan 8 Oktober 2022 mendatang. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Sudah ada Pergub kewajiban pakai batik, asesrois dan dari pemerintah daerah bagi ASN ada wajib pakai batik. Jika tidak dijawab pembatik Tarakan, khawatir dimanfaatkan pembatik dari luar,” ungkapnya.

Diharapkan permintaan masyarakat Kaltara dijawab oleh pembatik asli Kaltara dan Tarakan.

Harga sendiri dinilai tinggi lanjutnya, upaya BI Kaltara tak menampik ada perbedaan harga termasuk dari sisi bahan baku.

“Kami datangkan pakar agar nanti pembatik bisa belajar, diajarkan trik and tips menyiasati penentuan harga lebih diterima dan ada titik temu penjual pembatik dengan masyarakat.

Baca juga: UMKM Kaltara, Sasar Pedagang Kuliner, Jualan yang Menguntungkan dengan Usaha Toko Plastik Kemasan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved