Berita Nunukan Terkini

Banjir Bandang di Krayan Berimbas pada Ekonomi Masyarakat Selama Satu Tahun, Penjelasan BPBD Nunukan

Banjir bandang di Krayan membuat lahan persawahan masyarakat setempat seluas 30,36 hektar menjadi rusak.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kepala Pelaksana BPBD Nunukan, Arief Budiman. 

Selain dijual, Markus beberkan terkadang ia juga melakukan barter antara beras yang ia miliki dengan sembako dari Serawak.

"Kadang juga tidak barter, jadi begitu laku saya langsung beli sembako untuk dibawa kembali ke Krayan.

Kadang juga saya kirim ke anak dan cucu saya di Nunukan.

Biaya angkut barang dari Krayan-Nunukan pakai pesawat per kilo Rp20.000," ujar Markus yang berprofesi sebagai guru di SMAN 1 Krayan.

Ia berharap kepada pemerintah daerah agar membantu masyarakat Krayan yang sawahnya saat ini rusak akibat banjir bandang.

"Kalau mau perbaikan lahan sawah yang rusak berat, butuh biaya banyak.

Kami harap pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terutama kepada masyarakat yang bergantung hidup hanya dari menanam padi," harap Markus.

Diketahui, banjir bandang yang terjadi pada Senin (12/09) di Krayan, Kabupaten Nunukan membuat lahan persawahan masyarakat setempat seluas 30,36 hektar menjadi rusak.

(*)

Penulis: Febrianus Felis
 

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved