Berita Tarakan Terkini
Sebelum Akhir Tahun 2022, Pabrik Rumput Laut di Tarakan Sudah Beroperasi, Libatkan Pihak Ketiga
Kabar gembira bagi petani rumput laut di Tarakan. Ditargetkan sebelum akhir tahun 2022 ini, pabrik rumput laut siap dioperasikan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kabar gembira bagi petani rumput laut di Tarakan. Ditargetkan sebelum akhir tahun 2022 ini, pabrik rumput laut siap dioperasikan.
Saat ini proses perbaikan terus dikebut oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara.
Ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tarakan, Elang Buana kepada awak media.
Baca juga: Asosiasi Pedagang Rumput Laut di Nunukan Minta DKP Provinsi tak Asal Cabut Fondasi, Ini Alasannya
Diakuinya memang awal perumda menerima kuasa mengelola pabrik rumput laut, masih dalam kondisi rusak diperkirakan mencapai 90 persen.
“Dan ini perlu perbaikan. Begitu juga BBU. Sambil jalan sambil memperbaiki. Ini ada yang rusak diperbaiki. Tetap juga jalan walaupun banyak cost untuk perbaikan.
Kalau gak diperbaiki ya sayang. Makanya kita perbaiki terus menerus. Misalkan tahun ini sekian persen,” beber Elang Buana.
Ia melanjutkan, nantinya jika sudah beroperasi resmi, pihak pengelola yang lebih tahu pasti.
Dan sebelum dikirim keluar, aka nada tambahan formula termasuk zat kimia untuk kadar kekeringan yang diatur sebelum ekspor.
Baca juga: Pasang Tanda Batas Budidaya Rumput Laut di Perairan Nunukan, Fondasi Masuk Jalur Pelayaran Dicabut
Termasuk juga dijelaskan Elang, harapan pemerintah bisa mengirim chip atau bahan setengah jadi.
“Jadi nanti dari pengeringan, kualitasnya, kemudian diringkas. Masuk kontainer lebih ringkas. Kalau rom material kan lebih memakan tempat.
Kemudian dari sisi kualitas juga lebih bagus chip. Lebih kering lebih ringkas kemudian siap langsung diolah di luar negeri,” beber Elang.
Ia melanjutkan, alat yang ada saat ini kapasitasnya untuk satu kali pengerjaan membutuhkan empat jam dengan jumlah satu ton.

Menyoal operasi lanjut Elang, dari perbaikan yang saat ini masih berproses akan dilakukan peningkatan kualitas dan itu sudah masuk dalam perencanaan.
Termasuk ada penambahan fasilitas tungku pemanas ditambah empat tungku dari sebelumnya dua tungku. Termasuk juga pelebaran pintu.
Baca juga: UMKM Kaltara, Usaha Camilan dari Bahan Rumput Laut, Kisah Nindawati Raup Omzet Rp 80 Juta Sebulan
“Targetnya ya tidak smapai akhir tahun. InsyaAllah dalam waktu dekat akan beroperasi. Kan ada kerusakan baling-baling, karena tidak cocok kita ubah. Kita ganti baling-balig pencucian,” bebernya.
Selanjutnya persoalan air juga sudah bisa diatasi pihak pengelola. Dan sistemnya nanti untuk bahan baku rumput laut akan dibeli, dikumpulkan dari petani rumput laut di Tarakan.