Breaking News

UMKM Kaltara

UMKM Kaltara, HIPMI Kaltara Gelar Rakerda Forbisda, Kenalkan UMKM hingga Level Internasional

Program HIPMI, HIPMI Goes To School, HIPMI Goes To Campus, memberikan motivasi kepada mahasiswa dan pelajar SMA setelah lulus jangan hanya bertumpu.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ Dokumentasi HIPMI/ Istimewa
Momen Rakerda dan Forbisda BPD HIPMI Kaltara digelar Jumat (7/10/2022) selama dua hari 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - UMKM Kaltara, HIPMI Kaltara menggelar Forum Bisnis Daerah atau Forbisda untuk mengenalkan produk pelaku UMKM ke level Internasional.

BPD HIPMI Provinsi Kaltara menggelar Rakerda dan Forum Bisnis Daerah (Forbisda) selama dua hari dimulai Jumat (7/10/2022) sampai Sabtu (8/10/2022).

Sejumlah agenda penting ikut dibahas dalam pertemuan yang berlangsung malam tadi sampai hari ini.

Dikatakan Ahmad Syamsir Arief, Ketua BPD HIPMI Kaltara, penekanan rakerda ini poinnya adalah HIPMI untuk memberikan motivasi, menularkan jiwa kewirausahaan.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian, HIPMI Kaltara Berikan Bantuan Modal Rp 10 Juta Bagi Pelaku UMKM

" Jadi program kita utamanya itu. Berkaitan dengan arah untuk penciptaan entrepreneur pengusaha muda yang baru," ungkap Ahmad Syamsir Arief kepada awak media.

Salah satunya lanjut Ahmad Syamsir Arief, adalah HIPMI Goes To School, HIPMI Goes To Campus, memberikan motivasi kepada mahasiswa dan pelajar SMA setelah lulus jangan hanya bertumpu dan berharap kepada pekerjaan yang disiapkan pemerintah.

Generasi muda sekarang harus memotivasi dirinya menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk dirinya sendiri.

"Syukur bisa menarik orang lain. Karena Indonesia saat ini hanya 3,7 persen jumlah pengusahanya. Harusnya Indonesia negara maju itu harus 12 persen sampai 14 persen jumlah penguasahanya dibanding rasio penduduknya," bebernya.

Baca juga: Tribun Kaltara-HIPMI Goes To School 2022, Usung Tema Millenial Cinta Rupiah, KPwBI Kaltara Pesan Ini

Kedua, program HIPMI saat ini fokus menaikkelaskan UMKM. Sejak dulu persoalan UMKM lanjutnya ada tiga. Pertama di permodalan, pengemasan yang baik dan pemasaran.

"Di sinilah kita bantu dari HIPMI bantu UMKM HIPMI yang menjadi jaminannya dan mereka dapat akses modal kami bekerja sama dengan BRI bagaimana UMKM yang kita assesment dari HIPMI yang menilai, akan mendapat bantuan setelah diajukan ke BRI langsung cair hari itu," ujarnya.

Ini yang sudah dikerjakan berkolaborasi dengan BRI dan sudah ada 41 UMKM di Tarkaan saat ini sudah dibantu HIPMI dalam akses permodalan.

Ahmad Syamsir A, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Provinsi Kaltara.
Ahmad Syamsir A, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Provinsi Kaltara. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Nilainya lanjut Ahmad memang hanya kisaran Rp 10 juta. Tapi bagi pelaku UMKM itu sangat luar biasa cukup membantu mereka.

Tidak sampai di level akses permodalan lanjutnya, apabila sudah selesai kewajiban Rp 10 juta dilunaskan, maka bisa meningkatkan lagi menjadi Rp 20 juta.

"Tentunya kita lihat perkembangannya. Apakah dia lancar apa tidak lancar. HIMPI membantu dana ini untuk mereka gunakan sebagai usaha mereka," urainya.

Kemudian, kedua lanjutnya, dari sisi pengemasan. Pihaknya membantu bagaimana mengemas UMKM terbaik.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved