Berita Nunukan Terkini
Mantan Bupati Hafid Sebut Jembatan Penghubung Nunukan-Sebatik Perlu Dibangun, Ini Kata Anggota DPRD
Mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad berharap pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik segera terealisasi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad berharap pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik segera terealisasi.
Menurutnya, percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dapat dimulai dengan membangun jembatan penghubung Pulau Nunukan-Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.
Hal itu disampaikan Abdul Hafid Achmad saat ditanyai mengenai harapannya untuk Kabupaten Nunukan yang telah memasuki usia ke-23 tahun.
"Pulau Sebatik tidak perlu dijadikan kota madya. Cukup dibangun jembatan yang menghubungkan Pulau Nunukan dengan Pulau Sebatik.
Pergerakan ekonomi masyarakat akan semakin baik," kata Abdul Hafid Achmad kepada TribunKaltara.com, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Jembatan Penghubung 3 Desa di Sungai Tubu Sampai Saat Ini Belum Diperbaiki, Begini Jawaban Camat
Mantan Bupati Nunukan dua periode itu mengatakan, isu yang sempat mencuat terkait Pulau Sebatik yang didorong menjadi Daerah Otonomi Baru atau DOB belum terlalu mendesak untuk dilakukan.
"Tidak perlu DOB, itu membebani negara. Cukup bangun jembatan penghubung Nunukan dan Sebatik.
Tapi itu tergantung bagaimana perjuangan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Karena anggarannya besar," ucapnya.
Kabupaten Nunukan yang berbentuk kepulauan membuat akses antar beberapa pulau dapat ditempuh dengan transportasi speedboat atau perahu.
Baca juga: Jembatan Penghubung Antara Amal Binalatung dan Juata Ditarget Selesai September 2021
Untuk Nunukan-Sebatik dapat ditempuh sekira 15 menit dengan perahu ketinting, speedboat, atau Kapal Ferry.
"Kita berharap segera dibangun. Soal nanti motoris speedboat kehilangan pekerjaan, mereka bisa beralih ke sektor lain. Nanti jadi tugas Pemda untuk membuka lapangan kerja," tambahnya.

Tanggapan Anggota DPRD Nunukan
Senada yang dikatakan Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Gad Khaleb, konektivitas antar wilayah harus terbangun untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kalau ada jembatan harga barang pokok masyarakat bisa ditekan. Karena barang dari Tawau transit di Sebatik dimuat truk sampai di sini.
Tidak lagi bongkar di Sebatik, lalu sampai di Nunukan dibongkar lagi untuk dinaikkan ke truk. Tidak efisien," ujar Gad Khaleb.