PSSI Ogah KLB, Bos Persis Solo Kaesang tak Tinggal Diam Sindir Ahmad Riyadh

TRIBUNKALTARA.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI bersikeras menolak rekomedasi untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), bos Persis Solo Kaesang Pangarep tak tinggal diam hingg asindir Ahmad Riyadh.

Seruan agar PSSI berawal dari rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan.

TGIPF menilai PSSI agar perlu bertanggung jawab terhadap insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 134 orang.

Tetapi PSSI bersikeras menolak KLB, dan meminta pihak lain tak ikut campur dengan urusan induk organisasi sepak bola Indonesia itu.

Baca juga: PSSI Bakal Gelar Kongres Luas Biasa? Jajaran Iwan Bule Buka Suara soal KLB Pasca Tragedi Kanjuruhan

Ketua Komisi Wasit PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan bahwa pelaksanaan KLB adalah hak dari anggota PSSI.

Pernyataan itu langsung ditanggapi bos Persis Solo Kaesang Pangarep.

Bahkan Kaesang berani menyindir PSSI melalui cuitan di Twitter baru-baru ini.

Seolah-olah bos Persis Solo menginginkan PSSI untuk menggelar KLB secepatnya.

Sindiran Kaesang Pangarep ini bermula dari PSSI yang enggan menjalankan rekomendasi TGIPF

Rekomendasi tersebut memuat tentang Ketua Umum Mochamad Iriawan beserta jajarannya di PSSI untuk mengundurkan diri sebagai bentuk norma tanggung jawab atas tragedi yang terjadi.

Menurut Ahmad Riyadh keputusan untuk melakukan KLB sepenuhnya hak dari anggota PSSI.

Sedangkan pihak luar tidak bisa melakukan intervensi PSSI.

"KLB itu adalah hak dari anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta ya bisa terlaksana," ujar Ahmad Riyadh.

Baca juga: Dirut PSM Angkat Suara Mengenai Kelanjutan Liga 1, Sadikin Aksa: Kami Hanya Nurut ke PSSI dan PT LIB

"Pihak yang di luar jangkauannya tidak bisa serta-merta menjadikan (meminta melakukan) KLB.

Harus melalui proses-proses dengan statuta yang ada," tambah pria berambut putih itu.