Berita Tarakan Terkini
Antisipasi Kecelakaan di Laut, Personel Ditpolairud dan Basarnas Tarakan Latihan Hely Rafling
Melati kemampuan para personel dalam menggunakan alutista, Hely Rafling dan Free Jump,Ditpolairud Polda Kaltara dan Basarnas Tarakan latihan bersama.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan penutupan Latihan Peningkatan Kemampuan SAR bagi Personel Ditpolairud Polda Kaltara menggandeng Basarnas Tarakan dilaksanakan di Mako Ditpolairud Polda Kaltara, Kamis (27/10/2022) siang tadi.
Latihan gabungan Ditpolairud Polda Kaltara dan Basarnas Tarakan ini sudah berlangsung selama empat hari mulai 24 Oktober 2022 kemarin dan dibuka dan ditutup pada Kamis (27/10/2022) hari ini.
Dalam rilisnya Dirporlairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Tarakan, Syahril mengungkapkan, kegiatan latihan ini untuk peningkatan kemampuan personel dalam menggunakan alutsista yang dimiliki dan juga Hely Rafling dan Free Jump.
Baca juga: Pencarian Korban Diterkam Buaya di Tanah Merah Nihil, Basarnas Tarakan Akan Perluas Titik Lokasi
Pelatihan yang dilakukan selama empat hari ini ada di dua lokasi, di Kantor Basarnas Tarakan dan Mako Ditpolairud Polda Kaltara.
“Diharapkan kemampuan search and rescue personel bisa meningkat. Sehingga ada kejadian kapal hilang atau kecelakaan atau tubrukan di laut, personel bisa mengaplikasikan kemampuan, dan tahu gunakan alat,” ungkap Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selama pelatihan, semua berjalan lancar.
Baca juga: Basarnas Tarakan Lakukan Penggalian Setengah am. Korban Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal
Menurutnya, personel harus memiliki kemampuan khusus pada jenis Hely Rafling dan Free Jump.
“Ini harus dilatihkan. Karena kalau tidak punya kemampuan khusus misalnya saat terjun dari hely ke kapal, atau ahli, yang ada hanya membahayakan anggota personel juga membahayakan korban yang mau kita selamatkan. Perlengkapan dari Basarnas juga lengkap ada kejadian,” ungkapnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Tarakan atau dikenal Kantor Basarnas Kota Tarakan, Syahril, dari pihak Basarnas mendukung kemampuan personel dalam hal peningkatan kesiap-siagaan SAR. Khususnya di Kaltara, jika ada kecelakaan SAR, kompetensi personel baik Basarnas dan Polairud didukung Brimob secara kompetensi sudah dimiliki dan siap diaplikasikan di lapangan.

“Secara kompetensi personel sudah memiliki, khususnya di hely rescue dan hely jump,” ujarnya.
Adapun teknik pelatihan yang diberikan ada dua pelatihan karena dua kompetensi kemampuan ini wajib dimiliki personel yang bertugas melakukan penyelamatan.
“Mereka harus sigap, cepat menggunakan hely, dan personel rescue cepat menjangkau dengan hely ke lokasi TKP,” bebernya.
Pelaksanaan latihan dilaksanakan empat hari. Dalam hal ii Basarnas menjadi instruktur sekaligus mentor bersinergi dengan kepolisian khususnya Brimob dan Ditpolairud Polda Kaltara.
Baca juga: Usai Divaksin Warga Bisa Beli Minyak Goreng Rp 10 Ribu per Liter, Digelar Polairud Polda Kaltara
“Kami sama-sama laksanakan kegiatan dua jenis pelatihan. Pertama hely rescue menggunakan tali, kedua hely jump, dimana rescue-nya melompat dari hely ke air dengan metode loncat yang sesuai dan setelah melompat langsung mengamankan korban secepatnya,” beber Syahril.
Ia melanjutkan, pelaksanaan penyelamatan yang dilaksanakan SAR harus cepat, tepat dan benar. Jika cepat lanjutnya, ada harapan korban cepat diselamatkan.
“Personel ini kita latih dimana dia bisa berada di hely dan menjadi rescuer menolong cepat membantu korban di lokasi. Kalau dalam pelaksanaan kemarin alhamdulillah tidak ada kendala, tapi memang ini adalah hal baru dilaksanakan bersama Polda Kaltara,” ujarnya.