Berita Tarakan Terkini

Demi Dapat BLT dan BBM Subsidi, Puluhan Nelayan Tarakan Antre Pendataan Kusuka

Puluhan nelayan di Tarakan tampak memadati Kantor Dinas Perikanan Kota Tarakan, Kalimantan Utara Kamis (27/10/2022) pagi hingga siang tadi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Andi Pausiah
Antrean nelayan untuk bisa terdata dalam Kusuka di Kantor Dinas Perikanan Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (27/10/2022). (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Puluhan nelayan di Tarakan tampak memadati Kantor Dinas Perikanan Kota Tarakan, Kalimantan Utara Kamis (27/10/2022) pagi hingga siang tadi.

Puluhan nelayan ini tengah mengantre untuk bisa mendapatkan Kartu Pelaku Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan (Kusuka).

Kartu ini wajib dimiliki nelayan agar memudahkan dalam kepengurusan rekomendasi BBM bersubsidi termasuk juga untuk bisa mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), bagi nelayan yang ikut terdampak pasca kenaikan BBM subsidi.

"Untuk membeli BBM bagi nelayan, kemudian untuk saat ini ada program BLT bagi nelayan sebagai program pemerintah mengendalikan dampak kenaikan BBM.

Mereka mengecek apakah dia masuk dalam penerima, jika tidak ada maka harus mengurus Kusuka," beber Kabid Perikanan Tangkap dan Pengawasa Sumber Daya Perikanan pada Dinas Perikanan Kota Tarakan, Tamrin Toha.

Baca juga: Hasil Verifikasi Dinas Perikanan Malinau, Hanya 30,11 Persen Nelayan Tangkap Punya Legalitas

Lebih lanjut dikatakan Thamrin, saat ini masih proses berjalan.

Total yang sudah terdaftar mencapai 2.500 nelayan.

Update terakhir di awal September 2022 baru mencapai 2.000-an. Artinya ada kenaikan sampai di Oktober 2022 ini.

Syarat agar bisa tergabung dalam Kusuka, harus memiliki KTP dan Kartu Keluarga.

Kemudian, memiliki perahu bagi nelayan.

“Kalau dia misalnya pembudidaya ikan, harus menunjukkan lokasi dimana dia melakukan budidaya ikan. Apakah ikan, udang, rumput laut. Kalau kapal itu harus ada pas kecil,” beber Tamrin Toha.

Baca juga: Pertamakali Tarakan Launching BLT Nelayan Terdampak Kenaikan BBM, 2.45 Orang Sudah Tervalidasi 

Ia melanjutkan, setelah memenuhi persyaratan, maka bisa cepat diproses.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan akhir tahun 2022 harus tuntas pendataan, maka semua di Indonesia mengakses secara online untuk pendataan Kusuka.

“Kadang ada gangguan, itu jadi kendala. Kalau lancar jaringan, sebentar saja.

Asal data lengkap bisa langsung aktivasi," ungkap Tamrin Toha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved