Berita Tarakan Terkini
Penuhi Janji ke Petambak dan Mahasiswa, Walikota Bentuk Tim Satgas Awasi Stabilisasi Harga Udang
Walikota Tarakan Khairul sudah bentuk Tim Satgas mengawasi kestabilan harga udang di Tarakan. Tim akan bekerja setelah SK keluar.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tim Satgas Pengawasan dan Pemantauan Komoditas Perdagangan Udang akhirnya resmi dibentuk Pemkot Tarakan bersama DPRD Tarakan pada Sabtu kemarin. Walikota Tarakan memenuhi janjinya membentuk Tim Satgas yang digelar di Kantor DPRD Tarakan.
Tim Satgas Pengawasan ini dibentuk Pemkot Tarakan dan DPRD Tarakan atas permintaan mahasiswa berkaitan harga udang yang dinilai kerap anjlok harganya di saat sudah ada kesepakatan kenaikan harga.
Tim Satgas Pengawasan yang dibentuk melibatkan seluruh elemen mulai dari Walikota, DPRD, kemudian perwakilan petani tambak dan juga mahasiswa serta dari pihak Bea Cukai.
Baca juga: Penuhi Tuntutan Mahasiswa dan Petambak, Walikota Tarakan Segera Bentuk Tim Satgas Soal Harga Udang
Dikatakan Walikota Tarakan, dr Khairul, M Kes, pembahasan dalam rapat pembentukan Tim Satgas tersebut menyesuaikan tuntutan dari mahasiswa dan petani tambak di Tarakan yang disampaikan saat aksi demo Rabu (2/11/2022) lalu.
“Sesuai tuntutannya massa, minta pembentukan tim satgas pemantauan perdagangan komoditas udang dan malam itu dibentuk. Termasuk ada permintaan pembentukan cold storage oleh pemerintah, dan kajian peraturan yang bisa menjaga stabilitas harga udang dan itu kita tugaskan ke Satgas,” beber Khairul.
Khairul melanjutkan, tim nanti melakukan kajian mendalam yang membutuhkan waktu. Namun lanjutnya solusi jangka pendek sudah disampaikan pihaknya untuk harga udang windu yang dikeluhkan anjlok harganya.
Baca juga: Harga Udang Anjlok, Mahasiswa dan Petambak Turun ke Jalan, Ditemui Walikota Tarakan, Ini Hasilnya
“Kemarin sudah ada diambil patokan harga untuk musim panen kali ini Rp 150 ribu per kg jenis windu size 20 dengan mengikuti ketentuan dan syarat yang ditetapkan cold storage,” ujar Khairul.
Adapun Ketua Tim Satgas Pemantauan dan Pengawasan Komoditas Perdagangan Udang lanjutnya yang ditunjuk adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tarakan yakni Suparlan.
Nantinya, anggota satgas terdiri dari seluruh unsur perikanan termasuk mulai dari Bea Cukai, Asosiasi Petambak, Aliansi Mahasiswa dan Dinas terkait perikanan.

“Tugas utamanya memantau dan memberikan informasi karena selama ini penuh dengan kecurigaan harga itu dan mereka tidak punya akses. Termasuk nanti marketing untuk menerima perkembangan harga dan menyampaikan harga setiap panen atau setiap bulannya agar ada pemahaman sama. Selama ini kan ada unsur ketidakpercayaan juga,” ungkap Khairul.
Khairul menambahkan, dengan semua unsur dimasukkan dalam Tim Satgas nantinya tidak akan ada lagi kecurigaan harga diduga dipermainkan dan tidak ada muncul gejolak.
“Mudahan kalau duduk bersama bisa dapat informasi sama-sama, dan bisa pemahamannya lebih baik lagi. Yang diupdate nanti semua harga, dalam negeri dan luar negeri. Kalau harga cold storage mereka bisa hitung berapa harga dunia, biaya pengiriman, operasional dan harga wajar di tingkat petambak berapa sih,” urainya.
Baca juga: Harga Udang Anjlok, 8 Cold Storage Dilaporkan Gubernur Kaltara ke KPPU, Sebut Akan Bentuk Tim Satgas
Khairul melanjutkan juga, saat ini SK sedang digodok untuk melegalkan keberadaan Tim Satgas ini dan secepatnya akan diproses atau diselesaikan.
“ Kalau bisa besok jadi, tergantung staf, kalau sudah buat maka tinggal di tanda-tangani. Kalau sudah ada SK langsung bisa bekerja,” jelasnya.
Nanti Satgas yang akan membuat rekomendasi karena aka nada kajian yang yang mereka buat dan itu menjadi tugas Satgas.