Berita Bulungan Terkini
Bayi Bulungan Meninggal di Makassar karena Gagal Ginjal Akut, Orangtua Utang buat Pulangkan Jenazah
Bayi berusia 4 tahun asal Bulungan, Kalimantan Utara meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Makassar karena gagal ginjal akut.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Sumarsono
"Kalau dari Pak Jokowi kan infonya penyakit ini digratiskan memang BPJS itu digratiskan, tapi pengiriman jenazah itu saya yang bingung.
Baca juga: Update Balita di Tarakan Meninggal Diduga Gagal Ginjal Akut, Obat Sirup yang Diminum Dikirim ke Lab
Saya sudah hubungi dr Velix (Kabid P2P Dinkes Bulungan) lalu dia bilang akan dibicarakan, katanya proses tapi belum tahu kapan," kata dia.
Dibantu Lewat Bagian Kesra
Sementara itu, dikonfirmasi Dinkes Bulungan menyampaikan bantuan terhadap keluarga GA diberikan oleh Bagian Kesra Pemkab Bulungan.
"Sebenarnya sudah dibantu Kesra untuk saat pemberangkatan kemarin dan pemulangan jenazah," kata Sekretaris Dinkes Bulungan, Ida Bagus Sidha Raharja, Jumat (11/11).
"Mungkin prosesnya saja, kalau belum cair belum dibayarkan saya tidak tahu, tapi Bagian Kesra sudah komitmen," ungkapnya.
Menurutnya, Dinkes Bulungan sudah mengupayakan penanganan GA dari sisi kesehatan, seperti melakukan rujukan ke rumah sakit di Makassar.
"Untuk dari kesehatan kan sudah kita upayakan, artinya bukan kewenangan kami untuk mengurus biaya itu," kata dia.
Senada, Kabid P2P Dinkes Bulungan Velix T Sima mengatakan instansinya melakukan upaya cepat agar GA segera tertangani.
Sebelum dirujuk ke Makassar, ia mengatakan sempat mengupayakan agar GA dirujuk ke sejumlah rumah sakit yang ada di Kaltim.
"Kami sudah upayakan, karena ke Tarakan tidak sanggup, maka ke Samarinda dan Balikpapan, tapi penuh, jadi dilarikan ke Makassar jadi memang sudah kita upayakan," ujar Velix T Sima.
Menurut Velix, dengan dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, seharusnya GA mendapatkan perawatan maksimal.
Ia menyampaikan penanganan di RSUP seharusnya dapat lebih maksimal karena fasilitas yang tersedia yang lebih memadai.
"Karena itu RS Pusat seharusnya sudah diberikan obat itu, tetapi kami juga belum dapat resume perawatannya itu. Tapi dengan gejala itu, infonya sudah masuk stadium 3," kata dia. (Maulana Ilhami Fawdi)
Berita menarik Tribun Kaltara lainnya baca di Google News atau Google Berita