Hari Terakhir Regsosek, BPS Lakukan Pendataan ke Bupati hingga Ketua DPRD Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara yang dilakukan BPS Tana Tidung berakhir hari ini, Senin (14/11/2022)

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Tana Tidung, Umar Riyadi mengatakan, pendataan Regsosek hari ini menyasar beberapa pejabat pemerintah Tana Tidung.

BPS Tana Tidung melakukan pendataan Regsosek, seperti, Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali dan Hendrik.

Baca juga: Anggaran Regsosek 2022 Kaltara Capai Rp 11,8 Miliar, Sebaran Terbesar di Kabupaten Nunukan

"Alhamdulillah mereka bisa meluangkan waktu untuk pendataan ini. Nah ini juga sebetulnya melanjutkan pendataan Pak Bupati (Ibrahim Ali) yang sempat tertunda," ujar Umar Riyadi kepada TribunKaltara.com

Selain BPS Tana Tidung melakukan pendataan terhadap kedua pemimpin Tana Tidung itu, ada pula Ketua DPRD Tana Tidung, Jamhari yang didata di hari yang sama.

"Pendataannya tidak ada bedanya dengan masyarakat pada umumnya. Kami mendata soal kondisi sosial ekonomi, aset rumah tangga, dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: 396 Petugas Regsosek Lakukan Pendataan Mulai 15 Oktober-14 November 2022, Warga Nunukan Diimbau ini

Umar Riyadi memastikan, tidak ada satu orang pun yang terlewat dalam pendataan Regsosek di Kabupaten Tana Tidung ini.

Terkait kendala, dia mengklaim tak ada kendala yang berarti selama proses pendataan Regsosek berlangsung.

"Nyaris semua masyarakat yang kita data itu merespon baik pendataan ini. Insya Allah kita pastikan hari ini tuntas semua pendataannya," tandasnya.

Kendala-kendala ini dapat diminimalisir, karena BPS Tana Tidung telah mengantisipasi hal tersebut di awal.

Bahkan, banyak masyarakat yang bekerja di perusahaan-perusahaan dapat didata hingga tuntas.

Baca juga: Kepala BPS Nunukan Sebut Program Regsosek Jawaban Atas Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran

Sehingga proses pendataan di Kabupaten Tana Tidung dapat berjalan dengan lancar.

"Kecuali masalah cuaca, kalau cuaca kita ndak bisa kendalikan. Ada beberapa titik yang kalau hujan kita terpaksa harus menunggu sampai jalan itu menjadi kering," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati