Berita Kaltara Terkini
Pemprov Kaltara Pastikan Program SOA Penumpang Berlanjut Tahun Depan, Mudahkan Akses Warga Pedalaman
Pesawat terbang merupakan satu-satunya akses transportasi bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman Kalimantan Utara, jadi SOA Penumpang tetap ada.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, melepas penerbangan perdana program subsidi ongkos angkut (SOA) Penumpang di Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
Dalam program SOA Penumpang tahun ini terdapat 14 rute penerbangan yang disubsidi pemerintah.
Tujuan rute penerbangan itu adalah daerah-daerah pedalaman dan perbatasan Kalimantan Utara seperti di Nunukan dan Malinau untuk memudahkan mobilitas masyarakat yang selama ini sulit diakses lewat jalan darat dan air.
Baca juga: SOA Penumpang Terbang Perdana, Gubernur Kaltara: Bantu Masyarakat Sulit Akses
Gubernur Kaltara memastikan program subsidi penerbangan itu akan berlanjut di tahun 2023 mendatang.
"Tahun depan kita terus berikan pelayanan kepada masyarakat di perbatasan," kata Zainal Paliwang, Jumat (18/11/2022).
Menurut Zainal Paliwang akan ada perubahan dan pola pelaksanaan SOA Penumpang.
Baca juga: Waktu Terbatas Disperindagkop Kaltara Sebut Anggaran SOA Penumpang Disesuaikan, Dana Alami Penurunan
Dari sebelumnya hanya tender proyek subsidi penumpang menjadi penyewaan (charter) pesawat selama satu tahun penuh.
"Polanya kita ubah, jadi kita charter selama setahun, jadi kapanpun masyarakat akan gunakan itu bisa siap," ujarnya.
Zainal Paliwang berharap, dengan pola charter maka program SOA Penumpang dapat dilaksanakan sejak awal tahun, "Insya Allah," katanya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani mengatakan tengah mengkaji penerapan program SOA Penumpang dengan pola charter pesawat.
Menurut Hasriyani dengan pola charter maka masyarakat dan juga pemerintah lebih diuntungkan sebab pesawat akan siap sedia jika dibutuhkan.
Baca juga: BKAD Kaltara Pastikan SOA Penumpang Rp 8,9 Miliar Dianggarkan di APBD Perubahan, Masuk di OPD ini
"Kita memang ingin charter dalam satu tahun, jadi semua di situ, include semua di situ, baik penumpang dan barang," ujar Hasriyani.
"Tapi kita sedang kaji dari perhitungan dan juga dari regulasinya, kita masih kaji, biar nanti tidak ada permasalahan," kata dia.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi