Berita Nunukan Terkini
Penipuan Pakai Nama Bupati Nunukan via WhatsApp, Polres Nunukan Imbau Warga Bijak Gunakan Sosmed
Korban tertipu jutaan rupiah, modus penipuan mengatasnamakan Bupati Nunukan via Whatsapp, Polres Nunukan imbau warga bijak gunakan sosmed.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Sehingga penipu itu meminta agar korban mengembalikan uang sebesar Rp8.000.000 kepada dia melalui nomor rekening yang sudah dikirim melalui pesan Whatsapp.
"Tanpa mencari kebenaran informasi, korban langsung mentransfer uang pribadinya ke nomor rekening yang diberikan sebesar Rp5.000.000. Karena sisa uang di ATM korban hanya segitu,"tambah Andre.
Bahkan malam itu korban sempat menscreenshot (tangkapan layar Hp) hasil transaksi kepada penipu yang mengaku sebagai Bupati Kabupaten Nunukan itu.
"Kemudian korban merasa curiga telah ditipu. Dia langsung mengecek uang tabungan ATM milik masjid Al- Hikmah dan melihat nominal uang tersebut masih dengan angka yang sama," tambah Andre.
Korban mengalami kerugian materi sebesar Rp.5.000.000 dan melaporkan kepada Polres Nunukan.
Diduga Pelaku dari Luar Kabupaten Nunukan
Andre menuturkan bahwa Polres Nunukan akan menyelidiki siapa pelaku yang mengatasnamakan kepala daerah untuk melakukan penipuan tersebut.
Namun kata dia butuh waktu, mengingat untuk mengungkap pelaku penipuan via Sosmed ataupun Whatsapp tidak mudah.
"Apalagi kontak penipu sudah tidak aktif. Selama ini yang kami tangani korban penipuan di Nunukan, tapi pelakunya dari luar daerah. Sehingga cukup sulit menelusuri keberadaan pelaku," imbuhnya.
Baca juga: Update Kasus Korupsi Saluran Air Mansalong Nunukan, Ini Penjelasan Dirreskrimsus Polda Kaltara
Bijak Gunakan Sosmed
Andre mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk waspada terhadap modus penipuan yang belakangan ini marak terjadi melalui sosial media (Sosmed).
"Sekarang ini di Nunukan banyak penipuan melalui Facebook. Baik itu pembukaan lowongan kerja. Jual beli motor dan mobil bekas dengan harga murah. Jadi harus bijak gunakan Sosmed. Jangan gampang percaya," pungkasnya.
Penulis: Febrianus Felis