Kabar Artis

Sedang Berlangsung Prosesi Siraman di Kediaman Erina Gudono, Hadir GKR Hemas dan GKBRAA Paku Alam

Sedang berlangsung prosesi pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Dilakukan rangkaian adat siraman di kediaman Finalis Puteri Indonesia 2022

Editor: Hajrah
Instagram/@erinagudono
Sedang berlangsung prosesi adat Siraman di kediaman Erina Gudono(Instagram/@erinagudono) 

Dijelaskan Wigung, upacara panggih pengantin Jawa mengambil referensi dari Kraton Ngayogyakarta.

"Tetapi ada perubahan dan perkembangann-perkembangan yang tentu berbeda dengan Kraton, karena ini yang menyelengarakan adalah masyarakat umum," ujarnya.

Keempat, penyerahan pisang sanggan dari mempelai putri ke mempelai putra sebagai simbol dari permohohan agar kedua mempelai dipertemukan atau dipanggihkan dengan upacara kultur budaya.

Dalam prosesi ini, Presiden Jokowi nanti juga berposisi sebagai tamu yang disambut oleh keluarga mempelai putri.

Tahapan kelima, yakni prosesi kembar mayang sebagai penanda pernikahan gadis dan perjaka dalam adat Jawa.

Namun dijelaskan Wigung, untuk versi Panggih Yogyakarta proses kembar mayang saat pengantin pria dan perempuan bertemu kemudian mereka akan keluar semuanya.

"Tapi kalau upacara panggih Surakarta kembar mayang manten putri masuk, kemudian kembar mayang penganten putra diterima masuk, baru bertemu atau panggih," ujarnya.

Prosesi keenam, yakni pengantin putri mendekat ke pengantin pria, kemudian pengantin pria membawa gantal atau gulungan daun sirih yang digulung dengan benang putih.

Gulungan daun sirih itu jumlahnya ada tujuh.

Baca juga: Resepsi Pernikahan Bertepatan dengan Ulang Tahun Erina Gudono, Kaesang Pangarep Siapkan Kado Khusus

"Lalu pengantin putri membawa tiga. Tiga sebagai lambang amal dan iman. Manten putra ditambah satu dia punya kedudukan sebagai imam. Jadi pengantin putra yang mengawali putra yang mengakhiri. Kakung kang miwiti kakung kang mungkasi," ungkapnya.

Prosesi yang ketujuh, pengantin putri akan membersihkan kaki suami dalam upacara Ranupada.

Ranupada sebagai simbol pengakuan bahwa suami adalah pemimpin keluarga.

Dimana dijelaskan, air sebagai lambang pengetahuan, air merupakan lambang hidup dan kehidupan.

Sementara prosesi kedelapan, upacara mecah tigan atau memecah telur.

"Dari kata mecah tiga yakni lahir, jodoh dan mati adalah kuasa tuhan dan manusianya hanya sekedar menjalani. Kemudian (telur) dipecah dinampan sebagai simbol agar kedua mempelai dikaruniai anak sebagai penyambung sejarah," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved