Kabar Artis
Sedang Berlangsung Prosesi Siraman di Kediaman Erina Gudono, Hadir GKR Hemas dan GKBRAA Paku Alam
Sedang berlangsung prosesi pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Dilakukan rangkaian adat siraman di kediaman Finalis Puteri Indonesia 2022
Kesembilan, pengantin berjalan searah jarum jam berada di samping kirinya pengantin putra yang diikuti ayah dan ibu mempelai putri menuju ke pelaminan.
Sepuluh, prosesi bubak kawah ngunjuk rucat degan.
"Itu menandai mantu yang pertama. Juga sejarah mataram dimana Ki Ageng Giring merelakan air kelapa muda kepada Ki Ageng Pemanahan, sehingga Ki Ageng pemanahan punya putra Danang Sutawijaya, Panembahan Senopati dan seterusnya," ungkap Wigung.
"Harapan dari prosesi ini adalah agar pernikahan ini menurunkan anak-anak keturunan yang memiliki kelebihan. Diberikan kelebihan yang baik oleh tuhan," sambungnya.
Prosesi kesebelas yakni upacara Tompo Koyo, atau dalam Panggih Surakarta disebut Kacar Kucur.
Prosesi ini memiliki simbol pengantin pria dalam hal ini menuangkan benih bahwa benih-benih itu hanya untuk istri lalu dilanjut dengan menuangkan uang receh (koin).
"Kemudian mata uang receh bahwa tidak ada besar tanpa kecil. Tidak ada banyak tanp sedikit," jelasnya.
Dua belas, pengantin pria juga menyerahkan dlingo bengle (empon-empon) yang menyimbolkan kedua mempelai diberi kesehatan.
Selain itu bunga setaman juga turut disertakan sebagai wujud sikap keutamaan.
"Itu diterima istri tidak boleh ada yang tercecer, lalu diikat diserahkan kepada ibu mempelai putri," ungkap pria yang pernah dipercayai memandu pernikahan putri Kraton Yogyakarta.
Proses tiga belas yakni Dhahar Klimah atau kedua pengantin makan nasi kuning.
Jika menurut adat Solo, Wigung menerangkan kedua pengantin saling suap-suapan.
"Tapi kalau pengantin Jogja maboten (tidak) yakni pengantin putra yang memberi, pengantin putri yang nikmati nasi. Dhahar klimah ing kakung artinya patuh pada oerintah suami. Kemudian pada lambang sandang pangan dan papan," terang dia.
Upacara terakhir yakni methuk besan atau menjemput besan.
"Bu Gudono dan mas Alen (kakak Erina) akan menyambut pak Jokowi dan ibu Iriana. Setelah disambut diantar ke tempat duduk besan (posisi kiri pengantin) Kemudian Bu Gudono sungkem. Sungkemnya diawali dengan manten putra diikuti manten putri," jelas Wigung.