Berita Regional Terkini
Cerita Unik Perjalanan Umrah Karyawan Asal Tarakan: Betah di Baitullah dengan Sajian Khas Nusantara
Karyawan asal Tarakan, Nasar Al-Amrie menceritakan kisah uniknya dalam perjalanan ibadah umrah yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Karyawan asal Tarakan, Nasar Al-Amrie menceritakan kisah uniknya dalam perjalanan ibadah umrah yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
Perjalanan umrah Nasar berlangsung selama 13 hari, dipandu oleh pihak jasa perjalanan umrah PT Wahida Tenrisau.
Hal yang membuat Nasar terkesan dengan perjalanan ibadahnya adalah sajian asli Indonesia di Tanah Arab.
Dengan begitu, Nasar dan jemaah umrah lainnya merasa berada di rumah sendiri.
"Secara, lidah asli orang Indonesia, meski jauh dari tanah air, yang dicari itu ya makanan tradisional dari negara sendiri," ucap Nasar kepada TribunKaltara.com, Kamis (15/12/2022).
Dengan menu yang mendukung selera makan, menurut Nasar, ibadah di Tanah Suci juga menjadi lebih khusyu.
Nasar merincikan makanan Nusantara yang dimaksud diantaranya rawon, nasi kuning, dan lainnya.

Nasar melanjutkan kisah perjalanan ibadah umrahnya.
Tanah Madinah yang basah menyambutnya dan rombongan pada akhir November 2022.
Hari pertama perjalanan dimulai, ujar Nasar, dia mengunjungi sejumlah tempat yaitu Kuburan Baqi, Maqom Rasulullah, Masjid Qhomamah Masjid Abubakar, Masjid Ali, Masjid Tsaqifah Bani Saidah.
Selanjutnya menyambangi Masjid Quba, kebun kurma, Jabal Uhud, dan Masjid Qiblatain tepatnya 01 Desember 2022.
Pada hari ketiga hingga beberapa hari ke depan, masih di Madinah, jemaah fokus melaksanakan ibadah secara mandiri.
"Tentu, ibadah menjadi inti dari perjalanan kami ke Baitullah.
"Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memperbanyak memohon ampun kepa Allah," terangnya.

Perjalanan berakhir di Madinah pada 5 Desember.
Jemaah pun bergegas menuju ke Kota Mekkah, masih di hari yang sama.
"Di Mekkah, di sini lah inti dari perjalanan kami.
"Ibadah makin diperbanyak, berdzikir, shalat malam, bershalawat, mengaji, dan lainnya di Masjidil Haram," terang Nasar.
Setelah perjalanan ibadah, para jemaah tidak ketinggalan untuk melancong dan berbelanja.
Para jemaah pun kembali ke Tanah Air pada 11 Desember 2022.
Nasar mengatakan sangat terkesan dengan Madinah dan Makkah.
"Saya sangat terharu bisa menginjakkan kaki di Baitullah, berdoa langsung di rumah Allah, melihat secara lansgung bangunan sakral Ka'bah, itu adalah kesemopatan yang luar biasa,"
(*)