Berita Tarakan Terkini

Tegaskan Gempa Tidak Bisa Diprediksi, BMKG Tarakan Edukasi Warga di Lokasi Pengungsian

Kepala BMKG Kota Tarakan, M. Sulam Khilmi menjelaskan, untuk gempa bumi, tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. 

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala BMKG Kota Tarakan, M. Sulam Khilmi 

“Sudah ada tim yang ke sana dan memberikan edukasi mengenai informasi gempa,” ujarnya.

Forecaster BMKG Kota Tarakan, Raa’ina, turut ke lokasi tenda pengungsian yang dibuat sejumlah warga dari beberapa RT di pesisir Pantai Amal. 

Ia menjelaskan, kemarin sudah dilakukan sosialisasi yang bersifat mengedukasi kepada masyarakat khususnya warga  RT 11, RT 12, RT 13 dan RT 14 tentang potensi gempa dan tsunami.

“Kami memberikan edukasi di sana bahwa gempa bumi hingga saat ini belum bisa diprediksi.

 Kami juga menyosialisasikan bagaimana cara mitigasi bencana. Apa yang sebaiknya dilakukan sebelum, saat, dan sesudah,” ungkap Raa’ina kepada TribunKaltara.com.

Kemudian lanjutnya, selain itu, pihaknya yang mewakili Kepala BMKG Kota Tarakan juga menjelaskan kepada masyarakat mengenai kondisi sesar di wilayah Kaltara yang merupakan sesar mendatar, oleh karena itu potensi tsunami juga relatif kecil. 

“Yang paling utama, kami memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbedaan potensi dan prediksi. 

Kami mengimbau juga agar masyarakat dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing, kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya. 

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau warga agar tidak panik, dan meminta warga untuk selalu meng-update informasi hanya dari sumber-sumber terpercaya seperti kanal resmi BMKG, antara lain aplikasi Info BMKG yang bisa didownload melalui playstore atau appstore, akun instagram @bmkgtarakan, dan call center 24 jam BMKG Tarakan di 0551-21629.

Sebelumnya, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr. Daryono merilis informasi terkait sejarah gempa signifikan di Kalimantan

Ada beberapa kejadian gempa dengan kekuatan signifikan dan merusak di Pulau Kalimantan berdasarkan data Katalog Gempa BMKG.

Pertama, Gempa dan Tsunami Sangkulirang Kalimantan Timur 14 Mei 1921. 

Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat.

“Gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur,” ungkap Dr. Daryono.

Kedua, Gempa Tarakan Kalimantan Timur 19 April 1923. Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan Magnitudon 7,0 SR.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved