Berita Nunukan Terkini

Wanita yang Dianiaya Sang Kekasih Hingga Tewas Dikenal Pekerja Keras, Sempat Curhat Ini ke Adik

Pembunuhan sadis diduga berencana terjadi di Nunukan, wanita yang dianiaya sang kekasih hingga tewas dikenal pekerja keras, sempat curhat ini ke adik

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
MS (15) adik almarhum SMR saat menunjukkan foto kebersamaan almarhum kakaknya dengan sang kekasih, Minggu (18/12/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bukan hal mudah untuk menerima kenyataan bahwa seseorang yang kita sayang telah pergi untuk selamanya.

Begitulah yang dialami oleh Alimuddin dan Sariwanti pasangan suami istri yang baru saja kehilangan putri pertamanya inisial SMR (21).

Mayat anak pertama dari empat bersaudara itu ditemukan di tanah lapang dalam semak dengan kondisi membusuk dan posisi terlentang.

Tak hanya itu pada tubuh korban terdapat banyak ulat belatung.

Baca juga: Terungkap Motif Pria di Nunukan Tega Aniaya dan Membakar Kekasihnya hingga Tewas

Kapolres Nunukan Ricky Hadiyanto saat press release terkait kasus pembunuhan terhadap seorang wanita yang diduga kekasihnya sendiri, di Mako Polsek Nunukan, Minggu (18/12/2022), sore.
Kapolres Nunukan Ricky Hadiyanto saat press release terkait kasus pembunuhan terhadap seorang wanita yang diduga kekasihnya sendiri, di Mako Polsek Nunukan, Minggu (18/12/2022), sore. (TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS)

Ditambah wajah mayat SMR sudah tidak bisa dikenali lagi, diduga akibat dibakar oleh tersangka MH (25), kekasihnya.

Saat ditemukan mayat korban hanya beralaskan karung plastik yang terdapat bekas dibakar.

"Kakak saya sejak hari Selasa (13/12) malam sudah nggak pulang. Biasa dia pulang kerja paling lama pukul 22.00 Wita tapi malam itu pukul 23.00 Wita juga belum pulang. Bapak dan mama saya cari tapi tidak ketemu," kata MS (15) adik almarhum SMR kepada TribunKaltara.com, Minggu (18/12/2022).

Almarhum SMR dikenal seorang pekerja keras.

Dia membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan, Kecamatan Nunukan.

"Bapak saya seorang buruh bangunan dan mama saya ibu rumah tangga. Setelah lulus sekolah kakak saya bekerja menjadi pelayan di warung," ucapnya.

MS menyebut status hubungan almarhum kakaknya SMR dengan tersangka MH sudah bertunangan.

MS mengaku sempat mendengar curhat dari almarhum kakaknya bahwa dirinya sering diikuti oleh tersangka secara diam-diam.

Hal itu terjadi pasca SMR meminta putus dari tersangka MH.

"Almarhum kakak saya minta putus gara-gara cowoknya itu hadiahkan dia handphone curian. Handphone yang dia curi itu punya keluarganya (tersangka)," ujar MS.

Almarhum Anak Penurut

Ketua RT H Said, yang tinggal tak jauh dari korban menuturkan almarhum SMR merupakan anak yang penurut dengan orang tua.

"Almarhum itu pekerja keras. Kalau lagi tidak kerja dia di rumah saja. Anaknya baik dan patuh sama orang tua," tutur H Said.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, APMS Nunukan Menambah Alokasi Pengambilan BBM dari Tarakan

Ia mengaku kaget begitu mendengar mayat wanita yang ditemukan di dalam semak ternyata adalah almarhum SMR.

"Saya kaget begitu dapat kabar duka. Menurut informasi dari orang tuanya, almarhum dan tersangka sudah tunangan. Tapi almarhum minta putus karena si tersangka sempat berikan hadiah berupa handphone curian," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis.

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved