Berita Tarakan Terkini

Akui Sudah Lebih dari Cukup, Bulog Tarakan Sebut Stok Beras 250 Ton Cukup untuk Nataru Desember 2022

Konsumsi masyarakat 100 ton - 120 ton/bulan, akui sudah lebih dari cukup, Bulog Tarakan sebut stok beras 250 ton cukup untuk Nataru Desember 2022.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Stok beras dianggap cukup sampai akhir 2022 termasuk persiapan Nataru. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN – Stok beras sampai dengan akhir 2022 sekaligus persiapan Nataru dianggap cukup tersedia oleh Bulog Tarakan.

Saat ini Bulog sudah menyiapkan stok mencapai 250 ton menyesuaikan perhitungan kebutuhan konsumsi masyarakat yang mencapai kurang lebih 100 ton sampai 120 ton per bulannya.

“Makanya untuk Desember ini kalau 250 ton sudah lebih dari cukup. Ini untuk kebutuhan Kota Tarakan termasuk kebutuhan Nataru sudah dipersiapkan,” tegas Apriyansyah, Kepala Cabang Bulog Tarakan.

Ia melanjutkan, selain beras, untuk minyak goreng, gula pasir juga sudah disiapkan meski masih perlu mendatangkan stok.

Baca juga: Cabor Taekwondo Tana Tidung Targetkan Medali Emas di Porprov Kaltara, Pesaing Nunukan dan Tarakan

“Karena jika berharap ke penggilingan, suatu waktu pasti akan kehabisan bahan baku dan diprediksi kalau tingkat produsen kekurangan bahan baku, maka gula pasir bisa berkurang produksi dan harga bisa naik,” jelasnya.

Adapun untuk persiapan 2023, ada total 200 ton gula siap didatangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk 2022 sudah ada 42 ton. Kalau dihitung dibantu stok di distributor seharusnya sudah cukup sampai akhir tahun,” jelas Apriyansyah.

Kemudian lanjutnya, antisipasi tetap harus dilakukan. Sementara untuk minyak goreng, sejak September sudah didatangkan 40.000 liter.

“Biar cukup sampai akhir tahun didatangkan 15.000 liter. Konsumsi masyarakat tidak bisa dihitung hanya yang dikelola Bulog saja yang bisa dihitung dan minyak goreng kemasan rakyat. Untuk premium tidak ada,” jelasnya.

Ia menambahkan, stok premium berdasarkan paparan instansi resminya cukup banyak beredar sementara yang dikelola Bulog, adalah HET Rp 14 ribu per liter.

“Jauh lebih murah dari premium. Itu harga subsidi. Galau gula pasir tidak disubsidi,” jelasnya.

Baca juga: Siap Bertolak ke Tanjung Selor, Ini Speedboat Reguler Dijadwalkan Berangkat dari Tarakan Hari ini

Jelang akhir tahun, semua komoditi rata cepat habis. Hanya yang perlu dilakukan adalah antisipasi dan jangan sampai menunggu gejolak.

“Laporan masuk, gula pasir satu bulannya 50-an ton konsumsi untuk data Bulog. Tapi fluktuatif, bergantung pada kemauan masyarakat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved