Natal dan Tahun Baru

Merayakan Pergantian Tahun Baru, Polri Izinkan Masyarakat Nyalakan Kembang Api, Petasan Dilarang

Saat merayakan malam pergantian tahun baru, Kepolisian Republik Indonesia atau Polri mengizinkan masyarakat menyalakan kembang api .

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Suasana malam Tahun Baru di Kota Tarakan tahun lalu. Untuk merayakan malam tahun baru kali ini masyarakat dibolehkan menyalakan kembang api. 

"Pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang harus diwaspadai seperti kemacetan, kepadatan bandara, terminal dan pelabuhan," kata Sigit.

Selain itu, potensi ancaman terorisme juga dikatakannya menjadi hal yang perlu diwaspadai selama perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini.

Sigit menegaskan, dirinya tak ingin kejadian teror di Polsek Astanaanyar kembali terjadi terlebih pada perayaan Natal dan Tahun Baru yang sudah bisa di hadiri oleh masyarakat.

"Tingkatkan Patroli di daerah rawan, ancaman teroris juga menjadi potensi gangguan serius.

Perlu saya tekankan, potensi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak boleh terjadi, lakukan penjagaan ketat," tegas Kapolri.

Baca juga: Cipta Kondisi Jelang Natal dan Tahun Baru di Malinau, 4 Titik Sebaran dan Temuan Personel Gabungan

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menambahkan pihaknya mengaku siap membantu Polri dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru ini.

Dikatakan Yudo, dalam pelaksanaan pengamanan kali ini ia menuntut agar TNI-Polri dapat bertindak tegas namun tetap humanis terhadap gangguan kamtibmas yang terjadi saat perayaan.

"TNI-Polri dituntut harus tegas namun juga tetap harus humanis kepada masyarakat.

Sehingga kepercayaan masyarakat dapat selalu terjaga dan masyarakat sangat mengharapkan peran kita dalam menjaga keselamatan mereka," ujarnya.

TNI juga bakal mengerahkan sejumlah alutsista dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Yudo mengatakan pengerahan alutsista ini untuk mengantisipasi jika pada pelaksanaan Natal dan Tahun Baru kali ini terdapat kejadian yang tidak diinginkan.

"Kita siapkan alat tempur material alutsista kita diantaranya kapal rumah sakit kita standby-kan untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru kali ini," kata Yudo.

Selain kapal rumah sakit, TNI dikatakan Yudo juga akan menyiagakan kapal angkut laut untuk menjadi transportasi bantuan yang akan digunakan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.

Disebutnya, untuk pengerahan kapal angkutan laut dalam hal ini bersifat situasional jika nantinya PT Pelni membutuhkan bantuan kapal angkut yang akan digunakan masyarakat.

"Apabila nanti diperlukan mungkin Pelni tidak cukup menampung angkutan laut dan kita siap menampung angkutan laut dan kita siap untuk membantu untuk angkutan laut bagi masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.(tribun network/fhm/dod)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved