Pemindahan IKN
Diskusi Urun Pikir Gema Kebangsaan, Hetifah: IKN Nusantara Harus Jamin Kebebasan Mobilitas Perempuan
Peran perempuan dalam bingkai pemindahan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara ke Kalimantan Timur dibahas dalam diskusi yang digagas Gema Kebangsaan
- IKN harus menjadi kota yang bebas dari kekerasan (fisik, psikologis, verbal, material maupun simbolis) terhadap perempuan di ruang publik maupun privat. Dan menjamin kebebasan mobilitas perempuan.
- IKN harus menjamin akses yang layak untuk perumahan, sanitasi, termasuk bagi mereka yang menjadi kepala rumah tangga/orang tua tunggal.
- IKN harus menjadi kota yang memberikan akses setara terhadap pelayanan publik termasuk mempertimbangkan kebutuhan perempuan seperti pengasuhan anak/lanjut usia/penyandang disabilitas, angkutan umum, penerangan umum, fasilitas MCK, tempat kerja dan infrastruktur layak bagi pekerja informal yang kebanyakan perempuan.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Ciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, Masyarakat Adat Khawatirkan Ini
- IKN harus menjadi kota yang menjamin kesetaraan kerja, martabat, renumerasi, dan pengakuan atas pekerjaan informal perempuan.
- IKN menjadi tempat perempuan memiliki suara aktif dan tegas dalam proses perencanaan, desain, produksi, penggunaan dan pemakaian ruang publik.
- Kota yang memperhatikan keberagaman perempuan menurut usia, kemampuan fisik, asal-usul, suku, agama, ras, kondisi ekonomi, agama, maupun politik. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan karena tradisi atau kebiasaan sosial.
- IKN harus dapat mensejahterakan perempuan. Di antaranya melalui penyerapan tenaga kerja di IKN harus memprioritaskan perempuan, dan diberdayakan sesuai kompetensinya.
Lalu perencanaan peningkatan kapasitas, termasuk pelatihan usaha bagi perempuan agar tercapai kesetaraan kesempatan kerja di IKN.
Kemudian pembangunan SDM perempuan Kaltim harus menjadi prioritas baik pemerintah pusat maupun daerah.
Untuk diketahui, diskusi ini diselenggarakan di Kampus Universitas Balikpapan (Uniba) oleh Gema Kebangsaan didukung oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Sejumlah nasarasumber hadir.
Ada Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian secara virtual; Rektor Uniba, Isradi Zainal; Dewan AMAN Kaltim, Margaretha Seting Beraan; dan Budayawan Kaltim, Yustinus Sapto Hardjanto.
Adapun peserta yang terlibat dalam diskusi ini mewakili unsur civitas akademika, organisasi masyarakat sipil, pemerhati lingkungan, maupun dunia usaha di Kaltim.
Baca juga: Buruan, Otorita IKN Nusantara Buka Lowongan Kerja, Ini Batas Waktu Pendaftaran
Fokus diskusi ini adalah memetakan aspek penting dalam menyiapkan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia.
Selain itu itu juga mendorong peran masyarakat Kaltim untuk ambil bagian dalam transformasi tatanan baru Indonesia, sekaligus memastikan dan mengawal penerapan prinsip-prinsip pembangunan IKN.
Hetifah mengatakan, pemindahan IKN demi menciptakan peradaban baru yang konstruktif dan jangka panjang dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Universitas Balikpapan
Hetifah
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
IKN
perempuan
Isradi Zainal
Kalimantan Timur
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.