Berita Kaltara Terkini

Infrastruktur dan Pemulihan Ekonomi Jadi Fokus Pemprov di 2023, DPRD Kaltara Soroti Ini

Tahun 2023 Pemprov Kaltara akan fokus dengan infrastruktur dan pemulihan ekonimi masa pandemi Covid-19.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Ilustrasi angkutan barang saat melintas di Jalan Poros Berau-Bulungan, Kaltara yang tengah dalam perbaikan (TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemprov Kaltara mengungkapkan pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19 menjadi program prioritas di tahun 2023 ini.

Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengatakan dua hal tersebut harus berjalan secara simultan.

Hal itu dilakukan agar pembangunan dapat terus berjalan dan perekonomian dapat kembali pulih sebelum masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Bupati Akui Banyak PR Bangun Infrastruktur di Bulungan: Ases Jalan dari Tanjung Palas ke Salimbatu 

"Kalau di 2023 infrastruktur dan pemulihan ekonomi itu jadi fokus kita," kata Zainal Paliwang.

"Jadi itu akan sejalan, karena tanpa infrastruktur yang baik itu kan akan menghambat dan membuat kendala distribusi barang," tuturnya.

Zainal Paliwang mengatakan perbaikan sejumlah ruas jalan juga akan diupayakan pada 2023 ini seperti halnya ruas jalan antar kecamatan di Bulungan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Momen Hari Ulang Tahun, DPRD Bulungan Minta Pemerintah Perbaiki Infrastruktur

"Seperti Tanjung Selor - Tanah Kuning dan Tanjung Selor - Peso itu juga jadi perhatian kita," ucapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus menganggap program prioritas dari pemerintah tersebut adalah langkah yang tepat.

Tetapi politisi PDIP ini juga meminta agar Pemprov Kaltara memikirkan langkah konkret mengendalikan angka inflasi.

ilistrasi angkutan barang 01 03012023
Ilustrasi angkutan barang saat melintas di Jalan Poros Berau-Bulungan, Kaltara yang tengah dalam perbaikan (TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI)

Sebab sepanjang 2022 angka inflasi di Kalimantan Utara khususnya di Tanjung Selor kerap menjadi sorotan nasional lantaran angka inflasinya tercatat tertinggi dibandingkan dengan kota lainnya se-Indonesia.

"Memang seharusnya dua-duanya itu jalan tetapi hari ini kita harus melihat kondisi rill kita," kata Albertus Stefanus Marianus.

"Salah satunya itu kan inflasi tinggi, bagaimana ini bisa diturunkan karena ini menyangkut daya beli masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Ada Kesenjangan Ekonomi di Perbatasan, Danrem 092/Maharajalila: Infrastruktur Perlu Ditingkatkan

Karena itu dirinya pun meminta agar ada solusi komprehensif dari pemerintah agar angka inflasi di 2023 jauh lebih terjaga dibandingkan dengan angka di 2022 lalu.

"Harus dicarikan bagaimana solusinya, kalau masalahnya transportasi, lalu kalau masalahnya infrastruktur bagaimana solusi kita," katanya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved