Pengangguran di Tana Tidung Tahun 2022 di Posisi 3,33 Persen, Turun Signifikan Dibanding Tahun 2021

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Badan Pusat Statistik atau BPS Tana Tidung mengatakan, tingkat pengangguran di Tana Tidung tahun 2022 berada diposisi 3,33 persen.

Kepala BPS Tana Tidung, Umar Riyadi mengatakan, posisi tersebut turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sekedar diketahui, tingkat pengangguran di Tana Tidung pada tahun 2021 diposisi 5,25 persen.

"Nah, bicara pengangguran sendiri ya, sejauh yang saya tau, (tingkat pengangguran di Tana Tidung) ini termasuk yang terendah di Kaltara," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Disuruh Memilih, Pemkab Tana Tidung Tarik Kembali ASN yang Bertugas di Bawaslu KTT, Begini Alasannya

Dia menyampaikan, daerah yang masuk pada kawasan rule daerah pedesaan, memiliki potensi tingkat pengangguran yang relatif kecil dibanding daerah perkotaan.

Hal ini dikarenakan, tersedianya lapangan pekerjaan terutama disektor pertanian. Mengingat sektor ini akan melibatkan banyak orang.

Selain itu, terserapnya pekerja di Tana Tidung lebih dominan pada pekerjaan sektor informal dibandingkan sektor formal.

Hanya saja, pekerjaan disektor informal tentu saja memiliki ikatan kerja yang kuat, jika dibandingkan dengan sektor formal.

Sehingga, pendapatan yang dihasilkan pekerja di Tana Tidung pun tidak memiliki kepastian atau tidak tetap.

"Oleh karenanya, harapan kami ke depan ada proses transformasu yang tadinya informal menjadi formal.

Sehingga para pekerja ini punya ikatan yang kuat, dan itu memastikan setiap orang punya pendapatan yang lebih jelas," katanya

Dia menyampaikan, pemerintah Kabupaten Tana Tidung perlu mendorong sektor formal di semua lini.

Baca juga: PPK Kabupaten Tana Tidung Dilantik, KPU KTT Minta Pemkab Sediakan Sekretariat: Kewajiban Pemerintah

Meski demikian dia sampaikan, dari data registrasi sosial ekonomi di Tana Tidung, beberapa sektor formal mulai banyak melakukan perekrutan besar-besaran.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah mulai kelihatan progresnya, dan banyak orang yang terlibat dalam pekerjaan sektor formal, seperti perusahaan kelapa sawit begitu," harapnya.

Penulis: Risna