Berita Tarakan Terkini

Kambing Asal Gorontalo Belum Boleh Masuk Tarakan, Peternak Inisiatif Datangkan dari Berau

Kambing dari Gorontalo belum boleh masuk Tarakan, Kalimantan Utara, karena ada kebijakan dari Satgas PMK Nasional.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas penjualan dan peternakan kambing di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kelurahan Karang Harapan, Tarakan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Stok kambing di Kota Tarakan hingga pekan pertama Januari 2023 masih belum tercukupi.

Hal itu dikarenakan pasokan kambing ke Tarakan, Kalimantan Utara dari Gorontalo, Sulawesi Utara masih terkendala kebijakan dari Satgas PMK Nasional.

Kendala ini pun diakui sejumlah peternak kambing di Kawasan Usaha Peternakan  Tarakan. Salah satunya, Sofyan.

Menurutnya, stok kambing dari Gorontalo sampai saat ini masih belum bisa didatangkan karena memang belum mendapatkan perizinan.

Solusinya, pemasukan kambing didatangkan dari Berau, Provinsi Kaltim.

“Kami tidak mengerti, misalnya kita mau urusi suratnya, nanti sampai di provinsi tidak bisa, jadi agak bingung pedagang,” bebernya.

Baca juga: Penjualan Kambing Kosong, Dampak Ada Larangan Masuknya Hewan Ternak dari Wilayah Zona Kuning PM

Ia menyebutkan saat ini hanya didatangkan sedikit untuk mengisi kekosongan dan kebutuhan masyarakat.

“Kadang lima ekor, 10 ekor kambing kadang beli di Tanjung,” urainya.

Ia melanjutkan, stok didatangkan karena ada pemesan dari Kota Tarakan. Seperti belum lama ini sudah ada pemesan sehingga dari stok lima ekor kini tersisa tiga ekor siap jual.

Baca juga: Hasil Sampel Ternak Sapi dan Kambing di Kota Tarakan Negatif PMK, Ini Imbauan Medik Veteriner

Ia berharap semua kembali normal, pemasukan tidak dibatasi didatangkan dari wilayah mana saja. Sehingga masyarakat juga tidak kebingungan mencari stok kambing.

“Tidak pusing mencari. Kalau kosong begini, tinggi harga, masyarakat mengeluh. Sekarang ini harga tinggi, karena kami beli tinggi harganya,” jelasnya.

Ia menyebutkan kisaran harga kambing yang dijualkannya tertinggi Rp 5,5 juta.

Selain Sofyan, peternak sekaligus penjual kambing lainnya yakni Samsudin.

Ia mengakui baru saja mendatangkan kambing setelah sebelumnya kosong. Kondisinya, sudah banyak yang memesan sehingga pihaknya berupaya mencari melalui jalur Pelabuhan Tengkayu Satu.

Pihaknya juga sudah melaporkan ke Karantina untuk diperiksakan kesehatannya.

Penjualan kambing di Tarakan 01 131012023
Aktivitas penjualan dan peternakan kambing di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH

Adapun dari Gorontalo saat ini belum ada keputusan sehingga penjual terpaksa mendatangkan dari wilayah terdekat.

“Mahal sekali, harga di kisaran Rp 4 juta, Rp 3 juta, sebelumnya hanya di kisaran Rp 2 juta. Sekarang susah. Jadi harga jual Rp 5 jutaan jantan, betina Rp 4 jutaan,” sebut Samsudin.

Baca juga: Kunjungi Peternakan Kambing Boer di Bulungan, Berikut Pesan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo

Untuk permintaan kambing saat ini lanjutnya, memang terjadi peningkatan namun kondisi stok sehingga kegiatan banyak ditunda.

Stoknya saat ini juga sudah banyak yang booking dan habis serta menunggu pembeli menjemput kambingnya.

“Tinggal dipotong, kemarin sudah dipesan semua.

Kalau habis ini nanti lagi dari Berau ambil. Kalau dari Tolitoli belum ada.  Yang datang dari luar Tarakan sudah memang diperiksa kesehatannya dari Berau,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved